Mohon tunggu...
Muhammad Khoirun Nizam
Muhammad Khoirun Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Khoirun Nizam, bisa di panggil Nizam Seorang pemuda asal Desa Takerharjo, Solokuro, Lamongan yang lahir pada 01 Februari 2002. Anak pertama dari 2 bersaudara. Penulis Pernah menempuh pendidikan formal maupun non formal yaitu TK Bustanul Athfal Takerharjo, MI Muhammadiyah 03 Takerharjo, MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo, MA Muhammadiyah 08 Takerharjo, dan Pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Al- Basyir Karangsawo, Sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Yang berkonsentrasi di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Sekarang Penulis sedang melukis tinta kenangan saat berproses menjadi mahasiswa dengan mengikuti beberapa kajian-kajian dan mencari ilmu baru yang bermanfaat. Penulis mempunyai motto hidup “TETAP LAPAR, TETAP BODOH”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Berkelana Pembohong

22 Agustus 2023   13:27 Diperbarui: 22 Agustus 2023   13:32 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat berkelana, oh pembohong yang terhilang,
Di lorong-lorong dusta yang penuh kepalsuan,
Engkau menjalani perjalanan tanpa arah dan tujuan,
Dalam jaring-jaring tipu muslihat yang kau ciptakan.

Sepucuk senyum palsu adalah panahmu,
Mengenai hati-hati yang belum tahu,
Namun ingatlah, semua sandiwara akan usai,
Dan kebenaran akan terpancar seperti cahaya.

Dalam labirin kebohongan yang kau bangun,
Engkau mungkin merasa kuat, mengira kau tak terkalahkan,
Namun, akhirnya kebenaran akan terkuak,
Dan segala tipu daya akan terurai tanpa henti.

Selamat berkelana, oh pembohong yang terjerat,
Dalam jaring benang-benang kesalahanmu sendiri,
Ingatlah, kejujuran adalah bebas dari beban,
Dan hanya dengan itu hati bisa benar-benar terbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun