Mohon tunggu...
Muhammad Khoirun Nizam
Muhammad Khoirun Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis

Muhammad Khoirun Nizam adalah seorang pemimpin muda yang penuh semangat, berdedikasi tinggi, dan memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan mahasiswa dan masyarakat. Lahir di Lamongan sampai masa Madrasah Aliyah dan didewasakan di Tulungagung, ia dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, terutama dalam lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang IMM Tulungagung, sebuah organisasi yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan mahasiswa dan penyebaran nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah di kalangan generasi muda. Pendidikan Nizam dimulai di lingkungan pendidikan formal di Tulungagung, di mana ia menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahamtullah (UIN SATU) Tulungagung. Selama di UIN SATU, Nizam menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan pengembangan diri, serta aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Keaktifannya di organisasi mahasiswa semakin memantapkan dirinya untuk terlibat dalam dunia sosial dan kepemimpinan. Sebagai Ketua PC IMM Tulungagung, Nizam memimpin berbagai program yang berfokus pada peningkatan kualitas intelektual, sosial, dan spiritual para mahasiswa. Ia memiliki visi untuk menciptakan generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu sosial dan mampu berkontribusi nyata bagi perubahan positif di masyarakat. Selain kecakapannya dalam kepemimpinan, Nizam juga dikenal dengan sikapnya yang rendah hati, peduli terhadap sesama, dan selalu berusaha untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Dengan nilai-nilai Islam yang kuat, ia terus berupaya memajukan Muhammadiyah melalui inovasi dan pendekatan yang relevan dengan zaman. Nizam berharap bahwa melalui perjuangannya di IMM dan kontribusinya kepada masyarakat, ia dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan bangsa, terutama dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait Perindu

19 Agustus 2023   11:30 Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:41 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi pantai berjuta impian terhampar,
Bait perindu terukir dalam setiap pasir dan angin berbisik,
Rindu merajut benang-benang mimpi di langit malam,
Seperti bintang-bintang yang berserakan, begitu indahnya berkilau.

Dalam senyap, hati ini berbicara pada bulan purnama,
Mengadu pada bintang-bintang tentang kerinduan yang tak terkira,
Ombak pun mendendangkan lagu nan lembut, penuh kasih,
Seolah laut pun tahu, betapa dalamnya rasa ini.

Bait-bait perindu terukir dalam mata air yang mengalir,
Sejuknya menggenggam hangatnya kenangan, takkan terlupa,
Seperti kisah yang ditorehkan pada daun-daun kering,
Setiap lengkungan huruf adalah serpihan masa lalu yang abadi.

Bait perindu, seperti lagu yang terus berkumandang,
Melintasi waktu dan jarak, menjembatani hati yang terpisah,
Di dalamnya terukir doa, harap, dan cinta yang tulus,
Mengikat jiwa-jiwa yang berjauhan, tetapi selalu bersatu.

Bait perindu adalah puisi tak berujung,
Mengalun lembut di dalam dada, mengajak mimpi terbang,
Seperti sayap yang membawa jiwa merantau,
Menjelajahi ruang dan waktu, menuju cinta sejati yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun