Wikipedia mengartikan kata "Islamofobia" sebagai istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka dan diskriminasi pada Islam dan Muslim. Beberapa sumber menyatakan istilah "Islamophobia" sudah mulai dikenal di dunia barat sekitar akhir tahun 1980-an. Kata "Islamophobia" semakin populer pasca tragedi 9/11 di Amerika Serikat. Tragedi yang hingga saat ini masih kontroversial tersebut mencuatkan salah satu kelompok Islam garis keras yang dianggap sebagai dalang dari tragedi 9/11.
Kata "Islamophobia" menyebar dengan cepat dan menimbulkan suatu fenomena yang pada saat itu hampir menyeluruh terutama di negara- negara dimana  agama Islam masih menjadi minoritas. Ketakutan akan adanya hal- hal yang berbau Islam bukan hanya dari segi manusianya saja melainkan hingga ke atribut yang dianggap sebagai atribut agama Islam.
Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam tanpa disadari juga terpengaruh dengan adanya "Islamophobia". Pasca tragedi pemboman di beberapa tempat seperti bom bali 1, bom bali 2, bom malam natal, dan terakhir bom Sarinah yang hampir seluruh serangan bom tersebut diduga didalangi oleh kelompok- kelompok Islam menyebabkan munculnya benih- benih "Islamophobia" di Indonesia.
"Islamophobia" di Indonesia tidak hanya berasal dari masyarakat non- islam, bahkan masyarakat yang beragama Islam pun ikut larut dalam "Islamophobia" itu sendiri, memang "Islamophobia" di Indonesia tidaklah frontal. Hanya manusia- manusia Islam yang beratribut tertentu yang di "takuti". Manusia Islam yang menggunakan Burqa, Cadar, dan atau Niqab yang biasanya menjadi sasaran masyarakat yang terjangkit "Islamophobia". Â Selain itu ada juga beberapa penampilan seperti celana cingkrang, janggut lebat, dan sebagainya yang menjadi seorang manusia Islam di Indonesia patut ditakuti oleh penderita "Islamophobia" di Indonesia.
Hal tersebut mungkin dilakukan karena melihat beberapa penangkapan kelompok teroris yang terekspose di media massa dan individu dari kelom[ok tersebut mengenakan atribut- atribut yang dimaksud sebelumnya. Padahal atribut tersebut di beberapa negara timur tengah sangatlah lazim bahkan juga digunakan oleh masyarakat non- islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H