Sampai saat ini, fenomena Citayem Fashion Week masih cukup populer, buktinya beberapa daerah lain bahkan mempromosikan selebaran-selebaran yang bersifat ajakan untuk meramaikan fenomena Fashion Week di beberapa lokasi yang terdapat di daerah masing-masing.
Lantas, Apakah ini bisa dikatakan Peluang Bisnis? Tentu saja! Dengan adanya fenomena ini, UMKM Â yang bergerak dibidang pakaian kecipratan dampak positif. Permintaan akan pakaian "nyentrik" semakin tinggi, khususnya pada beberapa platform marketplace salah satunya Shopee.
Meski Fenomena ini menimbulkan Pro dan Kontra dikalangan Masyarakat Indonesia, nyatanya ini bisa menjadi salah satu Peluang Bisnis bagi mereka yang membuka mata akan hal itu. Khususnya kepada UMKM yang bergerak di bidang Pakaian.
Ketua Komite Jaringan Usaha Bidang UMKM/IKM DPN Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Euis Saidah setuju dengan Fenomena Citayem Fashion Week ini.
"Saya kira tidak ada Low Fashion, pokoknya All Fashion belongs to All. dengan munculnya Fenomena seperti ini, adalah sebuah pasar, promosi tanpa biaya" kata Euis Saidah dalam program Market Review.
"Jadi, mari kita lihat dari segi positifnya. Karena jika semua hal kita pandang positif, maka semuanya akan bergerak menjadi positif". Tambah Euis lagi.
Menurutnya, ramainya Remaja yang berani tampil disana dengan senang hati, secara tidak langsung telah membantu Usaha Kecil Menengah khususnya yang bergerak dibidang pakaian / Fashion untuk Promosi secara gratis.
Dengan adanya Fenomena ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri kepada remaja -- remaja di Indonesia.
Lantas, Apakah sudah ketinggalan untuk memulai bisnis "berjualan baju" ? Belum! Pakaian adalah kebutuhan, sampai nanti ketika fenomena ini sudah tidak hype lagi, Bisnis Pakaian akan selalu dicari untuk melengkapi kebutuhan manusia.
Sumber: usahaonline.id