Mohon tunggu...
Matthew Sitinjak
Matthew Sitinjak Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA

Menulislahhhh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebangkrutan Tupperware: Akhir dari Sebuah Era

26 September 2024   12:06 Diperbarui: 26 September 2024   12:10 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah dan perjalanan bisnis Tupperware yang terancam bangkrut (Tupperware Indonesia)

Tupperware, produsen wadah makanan ikonik, telah mengajukan kebangkrutan di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware. Langkah ini diambil setelah perusahaan mengalami penurunan penjualan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Tupperware, yang didirikan pada tahun 1946 oleh Earl Tupper, dikenal dengan segel kedap udara yang revolusioner. Produk ini menjadi sangat populer di kalangan ibu rumah tangga di seluruh dunia, terutama melalui konsep pesta rumah yang dipopulerkan oleh Brownie Wise pada tahun 1950-an.

Namun, meskipun telah berusaha melakukan penyegaran produk dan memposisikan ulang merek untuk generasi muda, Tupperware tetap kesulitan bersaing dengan kompetitor. Biaya bahan baku yang meningkat, upah karyawan yang lebih tinggi, dan biaya pengiriman yang mahal telah menggerogoti margin keuntungan perusahaan.

Selama pandemi COVID-19, penjualan Tupperware sempat meningkat karena banyak orang memasak di rumah. Namun, setelah pandemi mereda, penjualan kembali turun drastis. Pekan ini, harga saham Tupperware anjlok lebih dari 50% setelah muncul laporan bahwa perusahaan berencana mengajukan kebangkrutan.

CEO Tupperware, Laurie Ann Goldman, menyatakan bahwa lingkungan ekonomi makro yang menantang telah sangat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Tupperware kini berencana untuk menjual aset properti dan mencari investor baru untuk tetap bertahan.

Meskipun menghadapi masa depan yang tidak pasti, para penggemar setia Tupperware tetap berharap bahwa merek ini akan bangkit kembali. Mereka terus mengadakan pesta Tupperware, baik secara langsung maupun melalui media sosial, untuk mendukung perusahaan yang telah menjadi bagian dari kehidupan mereka selama puluhan tahun.

---

Sumber:

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c93p8q3weq2o.
https://www.abc.net.au/news/2023-04-16/tupperware-plastic-container-inspired-generations-of-fans/102224914.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6896232/32-tahun-hadir-di-indonesia-ini-sederet-pencapaian-tupperware.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun