Mohon tunggu...
M Kabul Budiono
M Kabul Budiono Mohon Tunggu... Jurnalis - Old journalism never dies

Memulai karir dan mengakhirinya sebagai angkasawan RRI. Masih secara reguler menulis komentar luar negeri di RRI World Service - Voice of Indonesia. Bergabung di Kompasiana sejak Juli 2010 karena ingin memperbanyak teman dan bertukar pikiran...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Melalui Udara - Mempertemukan Antar Bangsa, Mengenalkan Indonesia

12 September 2012   23:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mauno Ritola dari Finlandia, Keith Sedgwick, dari Inggris, Christian Milling dari Jerman, Tareq Zeidan dari Mesir dan Didarul Iqbal dari Bangladesh 11 September 2012, akhirnya dapat bertemu di Jakarta terwujud mimpinya mengenal Indonesia. Kelimanya sudah mengunjungi Museum Nasional, Pelabuhan Sunda Kelapa, Taman Mini Indonesia Indah. Secara khusus, pada hari Rabu, 12 September 2012, secara khusus mereka diterima Pimpinan Komisi ! DPR RI, Ramadhan Pohan di ruang tamu pimpinan Komisi 1 DPR RI. Sebelumnya mereka sudah hadir menjadi tamu khusus resepsi HUT RRI ke 67 dan berkunjung ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreativ di Jakarta. Sehabis dari Jakarta, Mauno, Keith, Christian, Tareq dan Didarul akan melanjutkan perjalanan ke Bandung dan Bali. Siapakah mereka ? Kelimanya adalah pemenang kuis internasional Wonderful Indonesia yang disiarkan Voice of Indonesia, Siaran Luar Negeri RRI. Dari lebih 250 pendengar yang mengirimkan jawaban benar mereka beruntung memenangkan undian sehingga akhirnya dapat datang ke Indonesia. " My dreams come true to see beautiful Indonesia ", demikian mereka menuturkan perasaannya. Dari ke lima orang itu,   Keith Sedgwick sudah memimpikan menginjakkan kaki di Indonesia sejak  20 tahun yang lalu. Pendengar Voice of Indonesia yang tinggal di utara London itu mengikuti kuis melalui siaran VOI di internet pada situs www.voi.co.id. Ini berbeda dengan ke empat orang lainnya yang tetap setia mendengarkan siaran radio luar negeri melalui radio gelombang pendek, shortwave ( SW ). Tareq Zedan mendengarkan siaran dalam bahasa Arab, Christian Milling memantau siaran bahasa Jerman, dan Didarul Iqbal memonitor siaran Bahasa Inggris. Secara keseluruhan quiz disiarkan VOI dalam 7 bahasa asing yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Jepang, Mandarin, Arab, dan Cina.

[caption id="attachment_205490" align="alignright" width="300" caption="Pemenang quiz internasional VoI RRI - Kemenparek saat diterima pimpinan Komisi I DPR RI - Ramadhan Pohan ( Rabu, 12 September 2012 )"]

13474958531769204276
13474958531769204276
[/caption]

" Saya mengenal Indonesia melalui siaran VOI di SW ", demikian Tareq Zedan menuturkan kepada Ramahan Pohan, Wakil Pimpinan Komisi I DPR RI yang menerima mereka di ruang tamu Komisi satu bersama tiga anggota komisi satu lainnya yaitu Evita Nursanti/FPDIP, Susaningtyas/Hanura dan Nani Sulistyani Herawati/FPD.  Tareq bahkan membawa rekaman siaran Bahasa Arab yang direkamnya di Ipad yang dibawanya. Hal yang sama disampaikan Didarul Iqbal dari Bangladesh yang rajin mendengarkan siaran dalam bahasa Inggris. Ia ingin ada siaran khusus bahasa Bangla agar dapat lebih mudah didengar. Mauno Ritola sudah mulai mendengarkan siaran radio gelombang pendek sejak 20 tahun silam. Ia menunjukkan dua surat konfirmasi dari RRI mengenai laporan yang dibuatnya mengenai siaran VOI, Banda Aceh dan Jakarta. Christian Milling melalui pemancar yang dikelolanya di Euskirchen Jerman, bahkan sering menyiar teruskan siaran bahasa Jerman Voice of Indonesia. Tareq, Mauno, Didarul dan Christian rupanya sudah saling kenal satu sama lain. Kenal di udara dan melalui korespondensi serta jejaring sosial. Mereka adalah di antara ribuan pendengar siaran radio gelombang pendek dan sering kontak melalui jaringan Dxers. Karenanya berkali kali mereka menegaskan bahwa walaupun sudah muncul moda baru mendengarkan siaran radio antaralain melalui internet pemancar luasan siaran melalui gelombang pendek, SW harus tetap dipertahankan. Salah satu wujud konkrit manfaatnya adalah mereka dapat saling bertemu di udara bahkan kini bertatap muka di darat dan beruntung mengenali Indonesia berkat mendengarkan kuis internasional Wonderful Indonesia. Kuis Internasional Wonderful Indonesia diselenggarakan atas kerjasama Voice of Indonesia dengan kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreativ. Pertanyaan yang disiarkan disiapkan oleh Kemenparekref, dipiluh dan disiarkan oleh VOI melalui SW dan internet. Isi pertanyaannya adalah mengenai beberapa obyek wisata dan seni budaya Indonesia. Mereka dapat mencari jawabannya di situs Kemenparekref pada situs www.indonesiatravel.com . Untuk kali ini Kemenparekref menanggung tiket pulang pergi bagi tiga pemenang serta memberikan hadiah paket famtrip Jakarta, Bandung dan Denpasar. VOI RRI membiayai perjalanan Tareq Zedan dan Didarul Ikbal dari kota asalnya ke Indonesia. Melalui program ini mereka diharapkan mengenal lebih jauh mengenai Indonesia dan menuliskan kesan kesannya pada blog masing-masing, melalui media setempat serta pada situs VOI dan Kemenparekref. Dengan demikian melalui jaringan mereka diharapkan semakin banyak orang yang mengetahui mengenai Indonesia. Ssebab sebagaimana dikatakan Christian Milling dan Tareq Zedan, selama ini orang Eropa dan Mesir lebih mengetahui Bali daripada Indonesia. Kelak mereka juga akan menjadi korespondennya VOI untuk menyampaikan berbagai informasi yang diperlukan. Program kuis Internasional tahun ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun lalu hanya mampu menghadirkan dua pemenang, masing masing Swopan Chakraborty dari India dan Igor Sannikov dari Rusia. Melalui siaran mereka akhirnya dipertemukan dan dapat mengenal Indonesia secara langsung. Melalui kegiatan ini VOI RRI dan Kemenparek berusaha Mempertemukan Antar Bangsa, Mengenalkan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun