Mohon tunggu...
Kevin A
Kevin A Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Cyber", Dunia dan Tantangan Baru

29 November 2017   10:56 Diperbarui: 29 November 2017   11:08 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Teknologi cyber atau siber masih merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Meskipun masih baru, teknologi tersebut sudah terintegrasi dalam segala aspek kehidupan modern. Mulai dari kegiatan berbelanja, pembelajaran, dan bahkan memesan taksi pun sekarang bisa dilakukan secara online atau dalam jaringan.

Karena masyarakat masih terbilang awam, dunia siber ini menjadi target baru bagi para oknum yang ingin menggali keuntungan secara tidak bertanggung jawab.  Kasus di-hack-nya Uber, Imgur, dan beberapa situs lainnya menunjukkan betapa rentannya para user di dalam dunia baru ini. Oleh karena itu, diperlukan solusi-solusi pengamanan siber atau cyber security.

Solusi pertama datang dari diri sendiri, yaitu meningkatkan keamanan dari segi password atau kata sandi yang digunakan. Ini dikarenakan salah satu penyebab utama sebuah akun dapat dibobol adalah penggunaan password yang lemah, seperti angka berurut dan kata-kata lainnya yang mudah ditebak. Untuk meningkatkan keamanan password, kita dapat membuat password yang terdiri dari kombinasi angka dan huruf. Misal, kata "rumah" bisa diganti menjadi "rUM4H" agar menjadi lebih susah ditebak. Selain itu, bisa juga menggunakan aplikasi password manageryang dapat menciptakan dan menyimpan password kompleks dengan mudah.

Solusi kedua adalah penggunaan antivirusyang ter up-to-date agar komputer selalu aman dari ancaman virus-virus yang terbaru. Mengenai jenis antivirus yang dapat digunakan, pengguna dapat membaca ulasan-ulasan mengenai program antivirus yang terbaik.

Solusi ketiga datang dari upaya pemerintah. Seperti halnya dunia nyata, dunia siber juga memerlukan satuan pengamanan atau yang dikenal dengan polisi siber. Satuan polisi siber tersebut sudah dicanangkan oleh Menkominfo dalam program Born to Protect. Dalam program tersebut, akan diambil 100 anak muda untuk mengikuti pelatihan menjadi seorang polisi siber yang dapat mencegah serangan-serangan dunia maya.

Ketiga solusi tersebut dapat dijadikan pedoman oleh masyarakat awam dalam menghadapi perkembangan teknologi siber tersebut. Untuk mengatasi tantangan baru dunia siber, diperlukan kontribusi dari kalangan pribadi dan pemerintah. Bila ketiga solusi tersebut dijalankan, maka keselamatan Anda dalam menyelami dunia siber dapat terjamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun