Hingga akhirnya Ia terpaksa menghentikan sambutannya dan tak kuasa menahan sedih karena kekhawatirannya.
Kini sosok dai & imam sholat berjamaah yang selalu Istiqomah itu telah tiada. Kematiannyapun sangat mudah. Tidak ada tanda tanda sakit berat yang merepotkan banyak orang, termasuk keluarga.
Padahal pada beberapa waktu sebelumnya, Ustadz H Hasyim pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan yang terakhir ia mengalami luka bakar di tangan dan bagian tubuh lainnya akibat bensin yang digunakan untuk membakar sampah.
Namun sosok dai kelahiran dari keluarga Betawi asli Rawa Belong ini tak menyurutkan semangatnya untuk selalu hadir menjadi imam sholat berjamaah.
Karena seringnya Ustadz H. Hasyim mengalami musibah kecelakaan pada hari yang sama, setiap hari Rabu, Ia pernah berucap dan didengar oleh keluarga ,"mungkin ayah meninggal hari Rabu kali ya," Â katanya meskipun sambil tersenyum bercanda.
Ternyata ucapan itu menjadi Isyarat dan tanda yang Allah SWT kabulkan langsung kepadanya.
Allah SWT telah memanggilnya. Tepat pada pagi hari Rabu, 31 Mei 2023 pukul 5.30 WIB usai menjadi Imam Sholat Subuh berjamaah di Musholla Baitul Huda yang menjadi kebiasaan sehari harinya.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan dan kenangan amal baik bagi orang yang sudah mengenalnya. Termasuk penulis sendiri yang sangat merasakan kedekatan dan mengenal dengannya sejak penulis kecil.
Saat penulis sempat melihat wajah jenazahnya, terlihat begitu teduh dan nampak bercahaya hingga tak kuasa menahan derai tangis air mata. Tidak ada tanda tanda kesakitan dan beban dari wajahnya. Seperti seorang hamba yang sudah sangat rindu ingin berjumpa segera dengan Robbnya.
Bisa jadi karena kepribadiannya yang baik, amalan dzikir dan menjadi imam sholat berjamaah dan kepeduliannya terhadap dakwah Islam itulah yang menjadi peringan dan kemudahan saat menghadap Allah SWT.Â