Mohon tunggu...
Muhammad Jundi
Muhammad Jundi Mohon Tunggu... Penulis - Soiciialpreneur

Social Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ibu dan Dua Anak Tertular TB Berobat Rutin di LKC Dompet Dhuafa

20 Maret 2015   10:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_356504" align="aligncenter" width="300" caption="sumber foto : www.lkc.or.id"][/caption]

Putri Azijah (22) dan Tio Raditya (4) merupakan dua bersudara yang mengidap penyakit Tuberkullosis (TB). Penyakit yang rentan menular kepada orang lain ini, diidap oleh kedua anak tersebut berawal dari ibu mereka, Neneng Rokayah (43).

Kini Neneng merupakan mantan penderita TB yang terlebih dahulu menderita penyakit yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria melalui butiran dahak dari penderita yang tersebar diudara. “Dulu mamah saya yang menderita penyakit paru, sekarang saya ma adik saya yang kedua,” ujar Putri yang terlebih dahulu tertular sebelum adiknya, Tio Raditya, dengan raut muka sedih.

Namun Putri mengaku tidak meratapi dan putus asa terhadap kondisi penyakit yang telah menimpa dirinya. Karena ia berkeyakinan bahwa penyakit TB yang diderita oleh ia dan adiknya dapat disembuhkan seperti yang dialami oleh ibunya.

Saya berobat baru berjalan dua bulan, tiap dua minggu sekali saya datang kemari (TB Center LKC Dompet Dhuafa-Red),” ungkap Putri yang selalu berobat secara rutin dan menjaga kondisi berat badannya sebagaimana saran dokter LKC Dompet Dhuafa yang selalu diajarkan kepada adiknya.

Kedua anak kandung pasangan dari Tony Supriatna (57) dan Neneng Rokayah (43) itu sengaja memilih berobat di TB Center LKC Dompet Dhuafa. Karena sebelumnya Neneng Rokayah, ibu mereka selalu rutin berobat penyakit TB di TB Center yang terdapat di komplek ruko Megamall Ciputat Tangsel.

Disini selain dilayani dengan ramah juga kita mendapatkan susu sama telor tiap kali berobat,” ungkap gadis yang hanya menyelesaikan pendidikannya di sekolah lanjutan tingkat pertama.

Sejak berobat rutin dan mesti mengkonsumsi obat – obatan TB dalam waktu yang cukup lama, Putri mengalami banyak efek samping akibat mengkonsumsi obat untuk penyakit yang dapat mematikan ini. Seperti halnya urin yang dikeluarkan berwarna merah saat buang air seni. Karena kondisi itu pernah dialami oleh ibunya dahulu, ia tidak begitu khawatir dan kaget.

Saya gak kaget waktu buang air kecil saya berwarna merah, karena itu juga pernah dialami oleh mamah saya,” kata lajang yang tinggal dengan orang tuanya di Gg. Tipung RT 01 RW 012, Kelurahan Bojong Sari Lama, Kecamatan Bojong Sari, Kota Depok.

Tekad untuk sembuh dari penyakit TB menjadi keinginan kuat bagi gadis yang selalu berobat rutin bersama adiknya ini. Hal itu yang menyebabkan ia tidak mau berhenti dan menuntaskan selama enam bulan untuk terus berobat. Meskipun ia harus mengalami berbagai efek samping akibat mengkonsumsi obat – obatan tersebut.

Putri mengutarakan, bahwa ia telah mempersiapkan rencana kegiatan untuk mewujudkan impiannya untuk dapat bekerja setelah sembuh dari TB.“Saya kalau dah sembuh pengen kerja pak, biar bisa bantu orang tua, apalagi bapak cuman kerja buruh pembuat pabrik tas, mana mungkin cukup buat memenuhi kebutuhan kita  berlima,” tuturnya kepada staf media LKC Dompet Dhuafa dengan penuh harap. (gm/mj)

Sumber : www.lkc.or.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun