Paling tidak saya menjadi pahlawan buat istri dan anakku. Karena spirit yang aku lakukan adalah untuk membahagiakan keduanya. Semakin banyak orang lain yang bisa bahagia akan keberadaanku, maka semakin nyata kepahlawananku. Pahlawan bagiku adalah orang tuaku sekaligus guru kehidupan. Beliau mengajarkan akan makna hidup dan bagaimana berjuang dalam kehidupan. Bagaimana menjadi pribadi yang mampu berdikari dengan segala kemampuan dan potensi yang bisa menjadi baik?.
Pahlawanku adalah guru, siapa saja yang mengajarkan kebaikan kepadaku adalah guruku.Â
Saya mendapat pembelajaran di kelas dari taman kanak-kanak Bustanul Atfal 'Aisyiyah Argasoka Banjaranegara, sekolah dasar SD Muhammadiyah 1 Banjarnegara, Madrasah Tsanawiyah MTs Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta, sekolah menengah atas SMA Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta, mengambil pendidikan sarjana Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang di Surakarta, STAIN Surakarta, IAIN Surakarta (kini menjadi Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta), beliau yang mengajar dan memberikan pembelajaran di pendidikan magister, Program Doktor Pascasarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mereka adalah pahlawanku.
Pahlawanku adalah mereka yang telah menulis dan berkarya, karyanya pernah saya baca di mana saja dan saya bisa mengambil pelajaran dari gagasan pemikiran, mereka yang menjadi pahlawanku adalah yang telah memberikan dan berbagi ilmunya melalui berbagai forum, media, majelis, mimbar, seminar, training, pengajian, kajian, diskusi, sharing, chating yang bermanfaat, lokakarya, workshop, conference, baik lokal maupun internasional, pahlawanku adalah mereka yang telah berbagi untuk kebaikan dan kedamaian dunia. Mereka yang telah memberitakan berita benar, baik dan adil.
Pahlawan menurutku adalah Munir, Marsinah, Mbah Marijan, pejuang hak asasi manusia yang ikhlas. Para mahasiswa yang gugur di medan perjuangan menuntut hak dan kesetaraan, mereka yang berjuang mendapatkan hambatan, himpitan, bahkan tantangan yang luar biasa. Mereka yang berjuang dengan segenap kemampuan dirinya dan potensi untuk memperjuangkan orang lain. Dengan berbagai resiko kehidupan, hingga tetesan darah kehidupan, cucuran keringat, dan segenap sumber daya yang dimiliki secara swadaya.
Ayo kita menjadi pahlawan kebaikan. Ayo kita hindari kemaksiatan. Ayo kita jadikan kita sebagai pahlawan kehidupan. Jangan susahkan generasi dengan ulah perbuatan kita yang menyusahkan orang lain, yang merugikan orang lain, yang membuat kehidupan tidak tenang. Maka jadilah pahlawan kebaikan di mana saja kita berada.
Jangan bangga kita sebagai pecundang, namun banggalah menjadi orang yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain, terus berjuang di mana saja medan perjuangannya.Â
Terutama di bidang-bidang yang jarang disentuh orang, bidang yang kering dari pendapatan itulah ladang perjuangan, bahkan medan perjuangan sesungguhnya adalah di mana tidak ada sumber daya yang dapat menopang eksistensi kehidupan kita. Semua orang menghindari dan bahkan tidak mau dilibatkan, namun di situ sejuta kemuliaan terkumpul untuk membangun kehidupan yang lebih berarti.
Pahlawan adalah mereka yang mampu bertahan di tengah peluang melakukan kejahatan terbuka lebar, namun dirinya kuat menghadapi godaan dan tetap konsisten dengan integritas diri, kejujuran, dedikasi, komitmen, disiplin, keunggulan karakter moralitas menghiasi kepribadian luhurnya untuk bangsa dan kemanusiaan.
Selamat untuk para pahlawan, baktimu mengalir dalam denyut kehidupan generasi kini, engkau wariskan kemuliaan, engkau wariskan patriotisme bangsa, engkau wariskan kemerdekaan, engkau wariskan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pahlawan engkau terus akan dikenang dengan kebaikan dan keluhuran budi, Semoga Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan kedamaian, aamiin.