Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah Kurban dan Solidaritas Sosial

18 Juni 2024   10:09 Diperbarui: 18 Juni 2024   10:09 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hikmah Kurban dan Solidaritas Sosial

oleh Muhammad Julijanto

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya yang tak terhingga kepada kita sekalian. Semoga kenikmatan tersebut dapat kita daya upayakan semaksimal mungkin untuk mencapai kemanfaatan di dunia ini.

Sholawat serta salam kita haturkan kehadirat Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam atas segala perjuangan dan teladannya membangun sumber daya manusia yang tercerahkan secara rohaniah dan tersejahterakan secara lahiriah, dengan sejarah yang gemilang telah mengantarkan tata kehidupan yang harmonis dan keseimbangan pemenuhan kebutuhan antara investasi untuk kesejahteraan dunia dan investasi amal sholeh untuk menyongsong kehidupan ukhrawiyah, dengan berpacu dalam amaliah hasanah dan berjuang mencegah kemungkaran dan kemadharatan. Itulah teladan Agung yang telah ditorehkan sejarah Islam dengan Tinta Emas sebagai model Insan Kamil yang harus diserap dalam kepribadian umat Islam.

Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan cara mengamalkan perintahnya menjauhi larangannya, melanjutkan misi kenabian Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan berakhlakul karimah akhlak yang terpuji. Sebab dengan akhlakul karimah Insya Allah kehidupan dunia ini akan semakin tertib semakin damai dan semakin Sejahtera.

Perjalanan menunaikan Ibadah Haji merupakan perjalanan spiritual yang dilakukan oleh anak manusia. Banyak simbol yang terbentang pada fenomena ibadah haji yang dilakukan oleh semua kaum muslimin sedunia. Banyak cara yang dilakukan oleh orang untuk berusaha menjadi hujjat menjadi tamu Allah, untuk mengupayakan kemampuan ekonomi sebagai prasyarat dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan utuh. Maka meningkatkan ekonomi keluarga menjadi solusi arif dan bijak, sehingga ibadah ini tidak menelantarkan keluarga besarnya yang papa  atasi ketidakberdayaan dalam menghadapi hidup di tengah kemiskinan.

"Aku datang memenuhi panggilanmu Ya Allah bagi umat Islam yang secara ekonomi mampu istato'ah untuk menunaikan ibadah haji". Berhaji menjadi satu kewajiban yang harus dilakukan sekali seumur hidup.

Hakikat ibadah haji merupakan Muktamar umat Islam dari seluruh dunia.  Semua salat menghadap kiblat ke Baitullah Ka'bah. Kurang lebih 4 juta umat Islam dari seluruh penjuru dunia, berkumpul di Padang Arafah dan mengumandangkan keagungan kebesaran dan kekuasaan Allah dengan Takbir Allahu akbar, Tahmid walhamdulillah, dan tahlil Lailahaillallah secara terus-menerus. Manusia terasa kecil laksana buih di lautan, hanya keagungan dan kekuasaan, kebesaran Allah yang nampak,  bersimbah sujud taqarrub mendekatkan diri kepada Allah sang Khalik semesta alam ini.

Ibadah haji laksana perjalanan menuju Kampung akhirat untuk bertemu dengan Allah subhanahu wa ta'ala. Kendaraan yang digunakan bagaikan kerenda mayat yang akan membawa kita. Pakaian ihram yang serba putih laksana kain kafan dan Padang Arafah yang panas bagaikan Padang Mahsyar pasrahkan semuanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Maka tak akan ada yang lebih pantas dilakukan seorang hamba selain mengerjakan amal saleh, sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 110

"Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun