Oleh Muhammad Julijanto
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah anugerahkan berbagai nikmat kepada kita sekalian, terbukti kita bisa bangun dan menunaikan berbagai aktivitas. Â Nikmat ini dapat kita daya upayakan untuk meraih kemuliaan kehidupan dunia dan keselamatan di akhirat kelak.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada uswatuh khasanah baginda Rasulullah Muhammad Saw sang teladan agung yang ajaran dan akhlaknya menjadi refensi perilaku kehidupan manusia. Barang siapa yang meneladani akhlaknya menjadi garansi kehidupan dunia akan makin baik dan demikian kehidupan akhiratnya meraih keselamatan.
Marilah kita saling berwasiat iman dan takwa kepada Allah Swt. Takwa merupakan solusi setiap masalah yang dihadapi manusia, dengan takwa masalah seberat apapun dihadapi manusia menjadi happy ending, akhirnya menjadi bahagia buahnya. Iman dan takwa yang benar akan menyelamatkan manusia dari jurang kemusnahan dan kepunahan kehidupan.
Shalat tiang agama
Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda, "Yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka akan baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak maka akan rusak pula seluruh amal perbuatannya."
Dalam riwayat yang lain pun disebutkan: "Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, dia akan beruntung (dalam sebuah riwayat disebutkan dia akan berhasil). Dan jika shalatnya rusak, dia akan gagal dan merugi." (HR Thabrani).
Saking pentingnya keberadaan shalat, perintah ini diletakkan sebagai rukun Islam kedua setelah syahadat.
Jika syahadat adalah fondasi, shalat adalah tiangnya. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Shalat adalah tiang agama, barang siapa mendirikan shalat maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam). Dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR Baihaqi).
Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar
Sungguh, tak ada alasan apa pun bagi kita hamba-Nya untuk meninggalkan shalat fardhu lima waktu. Dalam kondisi dan situasi apa pun, shalat wajib harus tetap dijalankan. Mari kita lihat di sekeliling kita, bagaimana shalat sudah tidak menjadi ibadah istimewa.