Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dilema Medical Check Up: Biaya Vs Kebutuhan Kesehatan Prima

18 Maret 2023   21:28 Diperbarui: 22 Maret 2023   10:03 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi medical check up (Sumber: shutterstock via kompas.com)

Namun setelah bangun juga tidak terasa badan menjadi lebih enak lebih fresh tapi tetap terasa badan lumrah dan capek melakukan aktivitas tidak bergairah dan terasa ada sesuatu yang tidak nyaman di badan ini. 

Sebenarnya secara fisik saya sudah terlihat ketika bertemu teman yang sudah lama tidak jumpa mereka akan berkomentar, "Kamu kok sekarang terlihat berat badanmu berkurang dan kamu terlihat pucat serta lemas. Apakah kamu sedang sakit atau punya keluhan apa?"

Kondisi tersebut selalu saya menghindari ketika berdiskusi dengan istri menanyakan dan merencanakan untuk melakukan medical check up, atau paling tidak kontrol ke rumah sakit agar perubahan fisik yang terjadi bisa diketahui apa penyebabnya.

Sekalipun istri saya adalah seorang perawat yang tahu sekali berbagai hal tentang dimensi medis dan kesehatan. Apalagi setiap hari bergaul dan hidup dalam satu rumah tangga yang mengetahui pola hidup dan pola kerja dari suaminya, hanya saja apa yang saya lakukan di kantor istri saya tentu tidak mengetahui.

Bagaimana pola dan gaya hidup serta pola konsumsi yang ada di kantor, kecuali kalau saya menceritakan dan berdiskusi dengan istri, ketika pulang di rumah apa saja yang telah dimakan.

Suatu ketika teman kantor saya yang satu ruangan itu berjumlah 4 orang, satu di antaranya memang sakit-sakitan dan mempunyai riwayat sakit yang cukup parah pada saat itu yaitu penyakit lambung. Sementara kami yang bertiga di kantor selalu kebagian jatah teh manis yang tersaji dengan gelas besar atau jumbo yang siap secara bergilir disantap sebagai tambahan dari jatah minum yang tersaji di kantor. 

Belum lagi kebiasaan ketika dinas luar, kunjungan ke berbagai daerah atau pun tugas di luar provinsi yang tentu selalu terkait dengan waktu istirahat, konsumsi dan minuman yang kita makan. Sehingga kebiasaan ini bila tidak terkontrol dengan baik akan menyebabkan masalah kesehatan karena pola konsumsi dan pola kerja yang tidak teratur terutama kadang memportir dan mengejar target sementara di sisi yang lain waktu istirahat yang tidak cukup.

Pola hidup dan pola konsumsi yang tidak sehat benar-benar terasa dalam kehidupan yang saya jalani baik di kantor maupun di luar dinas. Maka saya berdiskusi dengan istri untuk menyarankan melakukan medical check up agar bisa diketahui apa yang saat ini dirasakan. 

Keberanian untuk mengikuti medical check up dibutuhkan mental yang cukup dan sekaligus menata hati dan harus siap untuk menerima segala bentuk vonis dari dokter tentang kondisi penyakit yang ada pada badan kita.

Memang terasa berat ketika kita menerima vonis yang diberikan oleh dokter sehingga kita menjadi pesimis terhadap perjalanan hidup kita ini. Ini bisa terjadi hanya di awal-awal masa di mana kita mendapatkan perawatan dari kondisi sakit yang kita hadapi. Justru itu bisa menjadi suatu terapi tentang langkah-langkah medis apa yang harus kita siapkan. 

Sehingga kita pada kondisi kesehatan yang prima di masa yang akan datang. Karena kita tidak cukup informasi untuk mampu mengolah pengetahuan kita tentang apa yang kita rasakan di badan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun