Suami dan istri saling mengisi dalam memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak, sehingga karakter anak tidak hanya dari sumber nilai ayahnya atau sebaliknya hanya dari karakter mamanya saja, tetapi merupakan gabungan keduanya untuk membentuk kepribadian mental dan spiritualnya pada anak yang sholeh dan sholehah.
Sejumlah hasil penelitian membeberkan bahwa mendidik dan mengembangkan kecerdasan anak melalui pendidikan Islam dimulai dari pernikahan yang sah. Yaitu pernikahan yang menurut agama dan negara. Bagaimana masa bulan madu suami istri menanamkan dengan nilai-nilai cinta Islami. Bagaimana ketika anak sudah dalam masa pembentukan janin dan pertumbuhannya. Apa yang dilakukan oleh seorang ayah dan ibu ketika istri sedang hamil, Â mengelola bagaimana makanan, pola hidup, nilai-nilai yang harus dijaga agar pertumbuhan janin bisa optimal secara gizi, medis dan aspek moral spiritual Islam.
Bagaimana nilai-nilai Islami tersebut tertransformasikan ke dalam pribadi ayah dan ibu, terhadap janin dalam kandungan dan bagaimana pengaruh nilai-nilai yang ditanamkan dengan kepribadian yang terwujud ketika anak dilahirkan. Setiap anak yang lahir ke dunia ini dalam keadaan fitrah suci dari segala noda dan dosa. Nilai pembentukan berikutnya pada masa baru lahir hingga balita di bawah 5 tahun atau masa golden age masa keemasan pertumbuhan anak dengan gizi dan air susu ibu yang utama. Mengenalkan dengan kalimat tohyibah Magic wood seperti Subhanallah alhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
Kolaborasi antara orang tua dalam memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak harus terus dikomunikasikan dengan baik. Sehingga terpantau sisi negatif dan positifnya dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang negatif segera dievaluasi tanpa menunggu dan yang positif terus ditumbuhkembangkan agar maksimal mewarnai pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan mental anak
Anak adalah anugerah, anak adalah peluang, anak adalah nikmat, anak adalah perhatian anak adalah Permata Hati tambatan jiwa didiklah sesuai zamannya, tanamkan akhlak terpuji, integritas dan nilai-nilai tauhid insya Allah hasil lebih baik. Aamiin ya mujibus saailiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H