KEARIFAN MANUSIA JAWA DALAM MITIGASI BENCANA
Judul Buku: Mitigasi Bencana dan Kearifan Manusia Jawa
Penulis: Islah Gusmian
Penerbit: EFUDEPRESS, Kartasura Sukoharjo
Cetakan I, January 2021
Jumlah Halaman: viii + 237 halaman, 16 x 24 cm
ISBN: 978-623-95427-3-3
Indonesia merupakan Negara yang rawan bencana, semua musim baik kemarau maupun musim hujan silih berganti bencana menghadang. Hingga pemahaman dan karakter alam secara natural menunjukkan jati dirinya sendiri. Sebagai bangsa yang sering terjadi bencana. Bahkan pemerintah sebagai pemangku kepentingan public mempunyai lembaga yang secara khusus melakukan mitigasi bencana dan penanggulangan dampak bencana yang terjadi dengan BPBD dan SAR sebagai penanggulangan di lapangan yang dipimpin seorang Jenderal.
Karakter alam Indonesia menjadi studi yang menarik dan teryata telah terekam dengan tajam melalui kearifan luhur dalam karya-karya monumental generasi literasi klasik. Sehingga banyak peristiwa alam yang disebut dengan berbagai diksi sesuai daerah masing-masing yang diajwakan secara terus menurun menjadi istilah yang hidup dalam masyarakat, antara lain: lindhu (gempa bumi), banyu pindah (tsunami), gunung meletus, banjir, kekeringan, angina topan, dan tanah longsor (hlm. 1).
Buku ini ditulis Islah Gusmian yang menjawab masalah utama; Bagaimana pandangan masyarakat Jawa di masa lalu mengenai bencana alam gempa bumi, sebagaimana yang terekam dalam manuskrip-manuskrip yang berbicara tentang lindhu?. Bagaimana pandangan dunia manusia Jawa berperan dalam menghadapi bencana alam gempa bumi?. Bagaimana strategi dan model mitigasi bencana yang dilakukan ketika menghadapi bencana alam gempa bumi?.
Penelitian teks berbasis manuskrip kuno Islah menjelaskan relasi antara konteks sosial masyarakat dengan pengetahuan masyarakat muslim Jawa dan unsur-unsur nilai budaya Jawa dalam mempersepsikan dan mitigasi bencana alam dengan ruang sosial dan keagamaan Islam yang melingkupinya ( hlm. 11).