Setiap makhluk mempunyai pasangan, demikian pula Allah Swt karuniakan berpasangan kepada setiap manusia untuk menikmati kehidupan. Membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah mulai dari sini, menyadari akan tugas dan kewajibannya, memahami tujuan pernikahan dan kemana arah bahtera keluarga dibawa.
Tujuan berkeluarga salurkan syahwat kodrati berpasangan yang sah halal sesuai hukum agama dan negara, menjaga keturunan, menjinakkan jiwa agar tenang, menjaga agama  menyempurnakan agama. Menyatukan keluarga pihak pria dan wanita, menjalin silaturahmi, menjaga persatuan budaya dan bangsa.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman An nisa 4 Ayat 1:
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
Ar Rum 30 Ayat 21 Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Surat Ar-Rum ayat 21 menjelaskan tentang salah satu tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Allah Swt menerangkan tentang salah satu tanda-tanda kebesaranNya. Tanda kebesaran ini berupa rasa kasih dan sayang yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan dalam sebuah ikatan pernikahan.
Isi kandungan Surat Ar Rum Ayat 21: Islam mensyariatkan pernikahan. Di antara tanda kekuasaan Allah adalah menjadikan laki-laki berpasangan (menikah) dengan wanita dari jenisnya sendiri, yaitu sama-sama manusia, bukan makhluk lain. Di antara tujuan pernikahan adalah terbentuknya keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Sakinah adalah ketenangan dan ketenteraman, mawaddah adalah cinta karena faktor fisik, sedangkan rahmah adalah kasih sayang bukan karena faktor fisik. Tanda kekuasaan Allah ini hanya dapat diketahui dan dirasakan oleh orang-orang yang berpikir.
Optimis Rizki Allah Swt AnugerahkanÂ
Jangan takut miskin karena menikah justru Allah Swt karuniakan keberkahan harta-harta dari suami atau istri untuk cukupi segala kebutuhan hidup. Cinta yang kokoh menjadi semangat dan tanggung jawab untuk mewujudkan mimpi indah bersama keluarga.
Setiap pasangan di awal pernikahan tidak punya apa-apa, setelah perjalanan mempunyai anak, akan timbul rasa tanggung jawab memenuhi kebutuhan dari sandang pangan dan papan, tentu dengan ketekunan kerja keras berhemat, setiti-teliti dalam manfaatkan pendapatan sebaik-baiknya serta berusaha cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan masyarakat.