Dengan adanya pandemi yang masih belum berakhir sampai sekarang ini, Unisa Yogyakarta menerapkan sistem perkuliahan secara Hybrid untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran covid-19. Meskipun perkuliahan dilakukan secara Hybrid, kampus Unisa yogyakarta tetap mengikuti kebijakan pemerintah dan protokoll kesehatan yang berlaku. Tidak hanya itu, perkuliahan secara Hybrid juga membantu Kampus Unisa Yogyakarta dalam pemanfaatan teknologi yang makin maksimal dilingkungan maupun di luar kampus.
Apa itu Hybrid Learning? Hybrid Learning adalah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring. Sehingga pada pelaksanaannya, mahasiswa Sebanyak 50% melakukan perkuliahan tatap muka di kampus dan sisanya kuliah secara daring.
Unisa Yogyakarta melaksanakan Hybrid Learning dengan cara memanfaatkan audio, video, youtube, zoom meeting, serta google meet. Di Unisa Yogyakarta sendiri biasanya menggunakan Lensa (E-Learning unisa) sebagai media pembelajaran, diplatform tersebutlah mahasiswa mengerjakan tugasnya dan melakukan diskusi diforum jika diperlukan.
Dalam berlangsungnya perkuliahan secara Hybrid ini, Unisa banyak memanfaatkan sosial media seperti youtube dan instagram sebagai media pembelajarannya. Seperti halnya saat penugasan presentasi, presentasi tersebut kemudian direkam dan diungah ke chanel youtube pribadi tiap mahasiswa. Sehingga secara tidak langsung mahasiswa telah dilatih bagaimana memanfaatkan sosial media dan tidak menjadikan sosial media sebagai sarana hiburan saja melainkan untuk kegiatan penugasan kuliah. Tidak hanya itu, jika ada salah satu mata kuliah yang penugasannya harus di posting ke sosial media juga, di dalam postingan itu tidak hanya berisi materi saja, tetapi terdapat hastag dengan nama Unisa Yogyakarta yang menjadikan itu sebagai media prosmosi kampus.
Seperti pembelajaran tatap muka biasanya, pada Hybrid Learning ini dosen juga membuat rencana pembelajaran yang telah disiapkan dengan baik, agar kami para mahasiswa bisa mencerna materi yang telah disampaikan oleh dosen tersebut, meskipun ada beberapa kegiatan belajar mengajar yang seharusnya dilakukan secara offline atau tatap muka, tetapi tidak menutup kemungkinan juga berkuliah secara Hybrid tidak menjadi hambatan untuk mahasiswa.
Dalam kondisi seperti ini juga, Unisa mengharapkan mahasiswanya dapat lebih mandiri dan lebih aktif dalam perkuliahan, bukan hanya mengandalkan materi yang disampaikan dan tugas yang telah diberikan. Oleh karena itu dosen sering mengarahkan untuk mencari sendiri latihan fsoal yang berkaitan dengan materi untuk melatih kemampuan mahasiswanya di luar jam kuliah setelah kelas selesai dilaksanakan.
Adapun untuk menekan terjadinya penyebaran Covid-19, kampus Unisa Yogyakarta mengadakan vaksinasi dosis ke-2 dan vaksinasi Booster secara gratis di kampus yang bekerja sama dengan Polda setempat. Selain itu, sebelum perkuliahan semester Genap dilaksanakan, pihak kampus melakukan pendataan status vaksinasi terlebih dahulu untuk mengetahui dan bahwa seluruh mahasiswa/i yang akan menempuh pembelajaran tatap muka sudah divaksin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H