Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Sukses & Prestasi Berkaitan dengan Kecerdasan?

21 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti pernah dengar nama Elon Musk, manusia terkaya di atas jagat Bumi, atau Vladimir Putin yang paling berkuasa di Rusia. Juga Mark Zuckerberg (nomor 3 terkaya di dunia), atau Bill Gates.

Atau juga Alexander the Great yang hanya dalam waktu 12 tahun saja (sejak usia 20 tahun) menjadi penguasa terbesar di atas muka Bumi di era 300an tahun sebelum Masehi. Kekuasaannya yang besar telah memicu interaksi budaya dan lalu memicu berbagai kemajuan di berbagai wilayah yang dikuasainya. Namun di usia 32 tahun ia tewas karena kecanduan alkohol. Kerajaan besarnya segera runtuh berkeping-keping, meski pengaruh kebudayaan Yunani tetap bertahan di wilayah yang pernah dikuasainya. Tentu saja kebudayaan Yunani bukan diciptakan oleh Alexander, tetapi oleh bangsa Yunani dalam berabad-abad sebelumnya.

Para ahli personality disorder menempatkan Alexander dalam kelompok orang yang memiliki ciri sociopath atau memiliki ciri dark triad personality disorder. Hitler juga masuk dalam kelompok ini, demikian juga beberapa pemimpin besar dunia lainnya.

Yang mana di antara mereka yang memiliki kecerdasan tinggi yang dikaitkan dengan kesuksesannya atau prestasinya? Atau malah kesuksesan atau prestasi mereka tidak berkaitan dengan kecerdasan? Apa yang paling erat berkaitan dengan kesuksesan atau prestasi orang-orang besar atau terkenal itu?

Pertama, kecerdasan didefinisikan dengan cognitive capacity. Kata lainnya: intelligence. Sepotong kisah pendek di bawah ini menggambarkan bagaimana kondisi atau tingkat dari cognitive capacity, atau intelligence, atau kecerdasan dimiliki oleh mereka yang memiliki ciri sociopath.


Letkol MBG (Makan Bergizi Gratis) Marah Besar!

Baru-baru ini seorang Letkol menyebarkan videonya yang berisi kemarahannya pada anak sekolah penerima MBG. Beliau marah, karena ada anak yang mengatakan, bahwa makanan MBG tidak enak. Mendadak sontak video Letkol ini menjadi viral. Berbagai cibiran dialamatkan pada Letkol yang tubuhnya dipenuhi otot ini. Netizen kemarahan Letkol ini berlebihan atau kasar.

Sebelum video itu, Letkol itu pernah bikin video (sila dicari sendiri videonya) yang nadanya mengglorifikasi orang-orang yang memiliki ciri sociopath. Kata letkol itu di videonya: Mereka yang memiliki ciri sociopath lebih berpeluang untuk menjadi sukses daripada orang normal. Tentu yang dimaksud oleh Letkol itu dengan orang normal adalah orang baik-baik. Di video itu nampaknya beliau mau bilang beliau juga seorang yang memiliki ciri sociopath, makanya beliau sukses dan tidak punya banyak teman, atau dibenci oleh beberapa orang tertentu.

Letkol itu pasti belum tahu beberapa riset seputar otak para sociopaths: mereka yang memiliki ciri sociopath ternyata prefrontal cortex-nya lebih kecil atau kurang aktif. Artinya sociopath kurang cerdas dibandingkan dengan manusia normal. Jadi seperti yang dikatakan oleh Letkol itu secara tidak langsung: sociopath berpeluang untuk lebih sukses, karena mereka menghalalkan berbagai cara untuk sukses. Sementara itu orang normal atau orang baik-baik tidak berani atau tidak bakal menghalalkan segala cara untuk meraih sukses.

Letkol itu mengawali karirnya sebagai mentalist. Itu sebutan yang dibuatnya untuk mengganti kata pesulap. Kesannya ia orang yang cerdas. Tapi ketika ia mengganti karirnya sebagai host di TV, langsung terlihat, mantan pesulap ini kurang cerdas. Lalu lebih kelihatan lagi saat ia punya channel di Youtube yang viewers-nya sangat banyak. Bahkan semakin lama ia semakin sering terlihat kehilangan emotion regulation, termasuk di video yang memaki-maki anak sekolah yang disebutkan di atas.

Mengapa ia punya viewers banyak? Jawabannya tersedia di beberapa riset seputar medsos (Youtube adalah sebuah medsos). Viewers lebih tertarik pada fake news, disinformation, misinformation, conspirasi theory, hoax, dll. Makanya viewers-nya banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun