Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI Tools Berkembang Pesat, Lalu Apakah Indonesia Ikut Berkembang Pesat?

11 Januari 2025   14:43 Diperbarui: 11 Januari 2025   14:51 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Udemy.com (kursus online M. Jojo Rahadjo)

(Bagaimana memanfaatkan AI chatbot secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas, prestasi, kecerdasan, penghasilan, ketangguhan mental & fisik di situasi sulit)

Beberapa waktu lalu saya menyediakan sebuah online course di Udemy tentang cara neuroscience untuk mengoptimalkan fungsi otak Anda. Course itu berjudul: "Menjadi Tangguh, Cerdas & Produktif dengan Cara Sains" (klik di sini). Course itu sudah diikuti oleh ratusan orang dan mendapat rating 4,9 (rating tertinggi di Udemy adalah 5). Saya meyakini semakin banyak orang yang berminat pada neuroscience, karena berkaitan dengan produktivitas, kecerdasan dan ketangguhan mental dan fisik. Apalagi sekarang AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini dan menyebabkan ada banyak perubahan yang cepat dan berantai (disruption) terutama di dunia kerja atau karir, pendidikan, termasuk juga di sektor usaha. Semua itu membutuhkan otak yang berfungsi optimal untuk bisa terus beradaptasi pada disruption.

Namun muncul ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI pada akhir tahun 2022 lalu. Segera saja AI chatbot lain juga ikut diluncurkan seperti Google Gemini, Microsoft Copilot, Meta AI dan lain-lain.

Munculnya ChatGPT dan berbagai AI chatbot lain (selanjutnya disebut chatbot saja) memunculkan beberapa pertanyaan seputar apakah online course masih berguna, karena sekarang ada chatbot:

1. Chatbot dapat menyediakan semua materi yang tersedia di course yang saya rancang di Udemy itu.
2. Chatbot dapat menyediakan materi lain untuk memperbandingkan antara satu course dengan lainnya.
3. Chatbot dapat dimanfaatkan untuk memperdalam apa yang ingin dipelajari yang tidak terbatas pada apa yang tersedia di sebuah online course.
4. Jika Anda gigih, dalam beberapa hari yang intensive, maka Anda akan menguasai beberapa bahasan penting, karena belajar kepada konsultan atau guru yang sangat pintar.

5. Chatbot lebih leluasa dalam memberikan cara belajar yang cocok untuk Anda.

Bahkan chatbot memiliki beberapa kelebihan lain, seperti:

1. Chatbot bisa Anda perlakukan seperti assistant, guru, ahli, atau konsultan dari berbagai bidang apa pun yang Anda minati.
2. Chatbot selalu siap melayani Anda 24 jam sehari, siang atau malam.

Meski chatbot sangat pintar di berbagai bidang, namun kepintarannya tidak akan terpicu keluar jika Anda tidak mampu mengajukan pertanyaan (prompt) yang "benar". Makanya sekarang tersedia course untuk mempelajari prompt engineering. Prompt pertama yang Anda buat mungkin salah atau kurang tepat, namun prompt kedua dan seterusnya akan memicu chatbot untuk merespon semakin akurat.

Soal prompt itu mengingatkan saya pada seorang yang disebut ahli pendidikan jebolan universitas bergengsi di luar negeri yang pernah "mengancam" para chatbot users begini: Hati-hati menggunakan ChatGPT, karena saya (ahli itu) bisa membuktikan, bahwa  ChatGPT bisa melakukan halusinasi atau kesalahan dalam memberikan informasi. Ahli ini ternyata menjadi bagian dari kabinet yang disusun oleh Presiden RI Prabowo.

Tentu betul bahwa chatbot bisa melakukan kesalahan. Itu disebut sendiri oleh para penyedia layanan chatbot. Namun ada yang tidak disebut oleh ahli yang disebut di atas, yaitu: beberapa significant benefits yang bisa diberikan oleh chatbot bagi para users, misalnya seperti yang sudah saya sebutkan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun