"Ancaman" dari ahli itu mungkin sekali punya pengaruh pada mereka yang masih duduk di bangku sekolah atau universitas. Minat mereka untuk memanfaatkan chatbot bisa jadi menurun.
Padahal dulu pengguna search engine, seperti Google sudah terbiasa dengan kebiasaan membandingkan data atau informasi yang diperoleh dari search engine, karena menjadi kewajiban bagi mereka yang terbiasa menjadi peneliti. Malah chatbot terbukti mempermudah dan menyingkat aktivitas mereka yang dulu memanfaatkan search engine. Sekarang mereka bisa melakukan itu dengan lebih mudah & cepat di chatbot, yaitu dengan mengajukan beberapa prompt berbeda, hingga sampai pada satu titik untuk menyimpulkan berbagai respon yang keluar dari chatbot.
Penutup
ChatGPT dan chatbot lainnya sudah diluncurkan sejak akhir 2022 lalu, sehingga sudah 2 tahun berjalan. Apakah pertanyaan penting ini sudah pernah berputar di kepala Anda:
Benefit khusus apa yang bisa diberikan chatbot yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kebutuhan khusus, misalnya untuk menjadi lebih produktif, lebih berprestasi, lebih cerdas, lebih berpenghasilan, lebih tangguh di berbagai situasi sulit?
M. Jojo Rahardjo
Satu-satunya penulis yang sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience, dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H