Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ikang Fawzi & Social Support

5 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 5 Oktober 2024   15:53 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun PBB menerbitkan "World Happiness Report" (WHR) yang isinya daftar 150an negeri di dunia dari yang paling bahagia hingga paling tidak bahagia. SEMUA NEGERI SKANDINAVIA selalu berada di urutan atas, begitu juga sebagian besar negeri Eropa, termasuk juga ISRAEL padahal selalu dalam kondisi perang,  juga Australia, New Zealand, Canada, dll.

Indonesia dari tahun ke tahun hanya berada di urutan 80an. Tentu itu posisi yang buruk yang mungkin sekali berkaitan dengan kebijakan dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya yang tidak terlihat mengutamakan human capital atau mental health.  

Para saintis yang menerbitkan WHR menyebut ada 6 faktor kunci untuk menentukan kebahagiaan warga suatu negeri. Salah satunya adalah SOCIAL SUPPORT.

Apa itu social support dijelaskan di WHR yang intinya: social support adalah orang-orang yang memberi pengaruh positif (memberi positivity) dalam berbagai aspek kehidupan Anda sehari-hari. Mereka dimulai dari orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, teman, masyarakat, hingga pemerintah. Bentuk social support yang diberikan pemerintah antara lain: berbagai layanan umum, seperti kesehatan, pedidikan, transportasi umum, keamanan, kepastian berusaha, berbagai tunjangan atau bantuan sosial, dll.

Social support dari orang terdekat punya pengaruh paling besar. Sehingga tidak mengherankan jika Ikang Fawzi terlihat sangat terpukul dengan kehilangan istri yang paling dicintainya, yaitu Marissa Haque. Itu berbeda jika kehilangan teman atau bukan orang dekat, apalagi masyarakat atau pemerintah, karena Anda mungkin sekali akan tetap bertahan secara psikologis atau tetap memiliki resilience, tidak runtuh.

Menjadi penting bagi setiap orang untuk bersiap menghadapi tragedi kehilangan social support, terutama dari pasangan, keluarga atau orang dekat, karena tidak ada yang bisa menebak nasib siapa pun.

M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menjadi satu-satunya di Indonesia yang menulis ratusan artikel seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun