Paus Fransiskus segera akan mengunjungi Indonesia awal September nanti. Nama asli beliau adalah Jorge Mario Bergoglio, lahir di Buenos Aires, Argentina, dan beliau diangkat menjadi Paus pada bulan Maret 2013.
Tidak lama setelah menjadi pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus setahun kemudian mengunjungi Jerusalem, Israel, di bulan Mei 2014. Beliau  juga menyempatkan diri mengunjungi makam perintis Zionism, Theodor Herzl yang berlokasi di antara Tel Aviv dan Jerusalem. Kunjungan ini menjadi "headline" di mana-mana. Pembahasan kunjungan Paus Fransiskus ke makam Theodor Herzl bisa disimak di berbagai media Internasional, karena memiliki makna yang sangat mendalam bagi mereka yang peduli pada dunia yang lebih damai.
Sejak masih di Argentina, Jorge Mario Bergoglio sudah dekat dengan tokoh Zionism di Argentina, sehingga Beliau juga dekat dengan dunia interfaith dialog. Bergoglio bersahabat dengan seorang Rabbi, Sergio Bergman, di Argentina dan menulis buku secara bersama-sama berjudul "On Heaven and Earth". Buku ini menggambarkan wawasan Paus Fransiskus pada pemahaman lintas iman/agama. Hingga sekarang, Rabbi Sergio Bergman masih aktif berinteraksi dengan Paus Fransiskus, seperti baru-baru ini ia mengunjungi Vatican di bulan Mei 2024 dengan membawa delegasinya, yaitu WUPJ (World Union for Progressive Judaism).
Persahabatannya dengan Rabbi ini mungkin yang membuat Paus Fransiskus sejak lama aktif membela lingkungan hidup atau perubahan iklim.
Paus Fransiskus yang akan memimpin misa di GBK Senayan di awal September mendatang adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika (Selatan) dan tidak dibesarkan dalam tradisi Eropa. Beliau juga adalah Paus pertama dari serikat Jesuit.
Sebelumnya, Indonesia pernah dikunjungi Paus Paulus di Desember 1970. Lalu Paus Johanes Paulus pada bulan Oktober 1989. Pada kunjungannya itu Paus memuji sumbangan umat Katolik pada dunia pendidikan di Indonesia. Paus Johanes Paulus bertemu dengan para pemimpin agama lain di Indonesia dan berdialog dengan mereka. Saat itu Paus memuji toleransi dan kehidupan harmonis antar umat beragama di Indonesia.
Paus Fransiskus nanti juga akan bertemu dan berdialog dengan para pemimpin agama lain di Indonesia di Mesjid Istiqlal selama hanya 1 jam saja. Kira-kira hal apa yang bakal dipuji oleh Paus Fransiskus nanti? Apakah 'Salam Toleransi' yang khas Indonesia itu, barangkali? Atau memuji soal penggerudukan orang beribadah yang selalu berakhir damai di atas kertas bermeterai?
M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H