Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Satya Narayana Goenka, Meditasi dan Industri Mindfulness

9 Juli 2024   21:19 Diperbarui: 9 Juli 2024   21:50 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://theravada.vnthien-su-goenka

Jika Anda mendalami berbagai sumber kajian mindfulness atau meditasi, maka akan muncul beberapa nama seperti: Daniel Goleman ("Emotional Intelligence"), Andy Puddicombe (HeadSpace), Jon Kabat-Zinn (Mindfulness-Based Stress Reduction), dan Satya Narayana Goenka (Vipassana Meditation Center), Richard J. Davidson (Center for Healthy Minds), dan lain-lain.

Jon Kabat-Zinn memiliki andil paling besar dalam memperkenalkan meditasi yang merupakan tradisi dari dunia timur ke dunia barat dengan mengganti kata meditasi menjadi mindfulness practices. Ia sejak tahun 1979 memperkenalkan Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR), sebuah program untuk mereka yang sedang menderita sakit berat di kliniknya di Massachusetts University.

Sedangkan Satya Narayana Goenka orang kedua yang juga memiliki andil besar mempopulerkan meditasi ke seluruh dunia melalui Vipassana Meditation Centers yang didirikannya pertama kali di India pada tahun 1969.

Goenka (1924-2013) saat muda dibesarkan di Birma (sekarang Myanmar) dan menjadi pengusaha yang cukup sukses hingga hidupnya terganggu oleh sakit kepala yang terus-menerus dan ia tidak berhasil menemukan dokter atau obat-obatan yang mampu menghilangkan gangguan kesehatannya itu.

Goenka lalu berlatih Vipassana meditation kepada Sayagyi U B Khin, seorang guru Vipassana terkenal di Birma saat itu. Setelah sakit kepalanya hilang, Goenka tertarik untuk terus mempelajari Vipassana selama 14 tahun kemudian.

Goenka lalu pindah ke India dan mendirikan Vipassana Meditation Center yang popularitasnya terus meroket. Hingga sekarang ada 380 Vipassana Meditation Center di bawah nama Goenka di seluruh dunia (94 negeri). Berkat Goenka, ada banyak tempat untuk berlatih Vippasana Meditation yang tidak menggunakan nama Goenka.

Vipassana Meditation dipopulerkan oleh Goenka sebagai praktik meditasi yang non-sectarian, sehingga meditasi bisa dipraktikkan oleh penganut apa saja. Selain itu Goenka juga menyebut, bahwa meditas sudah dipraktikkan sepanjang ribuan tahun dan memberi benefit pada kesehatan dan juga mental. Apalagi juga dalam beberapa dekade terakhir ada banyak riset sains yang menemukan penjelasan sains mengapa meditasi berkaitan dengan kesehatan tubuh dan mental.

Jon Kabat-Zinn dan Satya Narayana Goenka mesti disebut berhasil membuat dunia mengenal dan mempraktikkan meditasi. Meski begitu, Anda tidak bisa mengabaikan beberapa neuroscienctists yang telah melakukan riset penting seputar meditasi yang kemudian menjadi dasar meroketnya popularitas meditasi di dunia. Berbagai riset sain seputar meditasi ini yang mendukung upaya Kabat-Zinn dan Goenka dalam mempopulerkan praktik meditasi.

Di masa 1 dekade terakhir, meditasi atau mindfulness dipopulerkan melalui beberapa aplikasi seperti Headspace (Andy Puddicombe), Waking Up (Sam Haris).

Andy Puddicombe bertahun-tahun belajar meditasi di Himalaya, lalu kembali ke tanah airnya UK dan mengajar meditasi. Tahun 2012 ia merilis applikasi yang bisa digunakan di HP bernama Headspace agar lebih banyak orang yang bisa berlatih meditasi tanpa harus pergi ke meditation centers. Andy sekarang terkenal sebagai pembicara di berbagai forum, penulis 3 buku laris, dan kontributor di beberapa media besar dunia, seperti Guardian, The Times, Huffington Post, dll.

Sam Harris lebih dikenal sebagai filsuf, namun ia sering juga disebut sebagai neuroscientist, penulis beberapa buku, seperti "The End of Faith" dan "Waking Up". Ia rajin mempromosikan meditasi. Sam Harris merilis applikasinya di tahun 2018 bernama Waking Up yang menarik minat mereka yang sekuler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun