Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sam Altman, OpenAI, Microsoft dan Perkembangan AI

24 November 2023   16:04 Diperbarui: 24 November 2023   20:17 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen Y yang satu ini (lahir di tahun 1985) sebagai CEO OpenAI membidani lahirnya GPT (Generated Pre-Trained Transformer) atau lebih dikenal masyarakat sebagai AI.

Mungkin kebanyakan orang mengasosiasikan AI langsung ke ChatGPT, padahal ChatGPT hanya salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk mengakses AI yang dikembangkan OpenAI (didukung oleh Microsoft; Satya Nadella & Bill Gates).

Jumat lalu, 17 November, Sam Altman dipecat oleh BOD OpenAI. Lalu hari Selasa, 21 November, Sam dikembalikan ke posisi CEO lagi. Susunan BOD berubah.

Seluruh dunia gempar. Apa yang terjadi di OpenAI?

Sam sempat ditawari Satya Nadella untuk melanjutkan pengembangan AI & AGI (Artificial General Intelligence), kelanjutan dari AI, di Microsoft. Penawaran ini sempat menaikkan saham Microsoft sebesar 2 persen. Namun rupanya OpenAI buru-buru memanggil kembali Sam ke posisinya semula.

Salah satu alasan yang dikemukakan oleh OpenAI mengapa Sam dipecat adalah karena Sam tidak fokus di OpenAI. Sam sibuk dengan bisnisnya yang lain, seperti reaktor nuklir yang menggunakan konsep terbaru. Padahal pengembangan AI di OpenAI ternyata terlalu cepat melebihi perkiraan para ahli sebelumnya. Ada bahaya yang mengancam kemanusiaan, sehingga Sam diharapkan untuk fokus di OpenAI.

Selain itu, beberapa ahli di berbagai negeri saat diwawancarai media meyakini OpenAI telah mencapai tahap awal terbentuknya AGI. Itu nampaknya tidak terkomunikasikan dengan baik oleh Sam dan BOD.

Di manapun Sam berada, di Microsoft atau di OpenAI, pengembangan AGI harus terus dikerjakan. Microsoft sebelumnya sudah menggelontorkan uangnya belasan miliar dolar di OpenAI sejak 2015, sehingga Microsoft bersedia merekrut semua karyawan OpenAI yang jumlahnya 700 orang itu.

Sebagaimana kita semua tahu, awal tahun 2023 ini sempat tersiar kabar tentang para ahli dan praktisi AI yang menginginkan adanya pause atau penundaan sementara pada pengembangan AI. Mereka kuatir pada terlalu cepatnya AI berkembang.

Selain itu mereka juga mengkuatirkan munculnya bad actors yang menguasai AI. Mungkinkah gonjang-ganjing di OpenAI ini berkaitan dengan persoalan bad actors?

Tak ada yang sempurna pada mereka yang ikut menentukan arah peradaban. Bill Gates berpisah dengan istrinya, Sam Altman belum berumahtangga (belum bersuami). Namun mereka berdua disebut telah menentukan arah dari perkembangan peradaban manusia. Gates sejak tahun 80an akhir dengan Microsoft-nya, dan Altman sejak 2015 sejak ia memimpin OpenAI yang telah meluncurkan ChatGPT pada tahun 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun