Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahkamah Keluarga untuk Politik Dinasti Jokowi?

16 Oktober 2023   21:43 Diperbarui: 17 Oktober 2023   15:17 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimanapun juga pilpres telah menghasilkan ketegangan atau tekanan yang memicu stres, sehingga kejernihan pikiran menjadi menurun pada beberapa orang. Ketidakjernihan itu memicu mereka untuk melempar beberapa teori konspirasi ke masyarakat.

Ingat teori konspirasi dimunculkan, karena adanya beberapa "kejanggalan" yang tidak mampu dipahami oleh pembuat teori konspirasi dan penyuka teori konspirasi.

Isu mahkamah konstitusi untuk politik dinasti adalah salah satu teori konspirasi yang mengemuka.

Lalu bagaimana peta pilpres sekarang? Sebenarnya tidak banyak berubah. Apalagi teori konspirasi semacam itu juga kurang mampu merubah peta pilpres.

Menurut berbagai survei akhir-akhir ini, Ganjar masih belum aman, terutama jika pilpres berjalan 2 putaran. Gabungan suara untuk Prabowo + Anies masih mengancam Ganjar. Sehingga perolehan suara Ganjar dituntut harus mendapat 50% + 1.

Mungkinkah itu bisa diupayakan oleh Ganjar?

Renungkan beberapa indikator ini:

1. Gibran sudah menyatakan beberapa kali: ia tidak tertarik menjadi cawapres.
2. Yusril Ihza Mahendra menceritakan pertemuannya dengan Jokowi yang mengungkap Jokowi tidak cawe-cawe dalam soal Gibran menjadi cawapres.
3. Jokowi tetap akan memberi endorsement secara halus sekali untuk Ganjar. Artinya tidak akan tegas. Artinya juga akan ada beberapa pihak yang menyalahartikan atau menyesatkan endorsement Jokowi. Penyesatan itu sudah terlihat beberapa minggu terakhir, misalnya melalui tuduhan mahkamah keluarga untuk politik dinasti.
4. (lihat nomor 3) Endorsement Jokowi tidak berpengaruh besar dalam menambah suara.
5. Kemenangan Ganjar ditentukan oleh strategi kampanyenya di 3 pulau, yaitu Jawa & Sumatra, Kalimantan.
6. Kemenangan Ganjar disumbang oleh swing voters.
7. Kemenangan Ganjar disumbang oleh pemilih dari berbagai ceruk yang tipis. Misalnya kelompok minoritas yang takut semakin "digilas" jika Ganjar tidak menang. Begitu juga kelompok pro sains, sekulerisme, pro Israel, dan yang semacam itu.
8. Organisasi relawan tidak punya pengaruh dalam mendulang suara. Ngomong aja plintat-plintut. Mereka hanya terlihat doyan bikin acara kumpul-kumpul yang ramai.

M. Jojo Rahardjo

Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun