Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Food Estate di Indonesia Tanpa Israel?

1 Oktober 2023   08:46 Diperbarui: 9 November 2023   11:01 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanpa peralatan berteknologi tinggi, maka food estate bakal kurang kompetitif (gambar: https://www.israel21c.org )

Sepanjang 900 tahun wilayah Arab adalah wilayah tandus, namun akhir-akhir ini semakin tandus.

Penyebabnya tentu mengerikan. Ada banyak artikel yang menjelaskan soal ini.

Saat Israel hanya sebuah komunitas (sebelum 1948), negeri-negeri Arab sudah membencinya. Kemudian setelah menjadi sebuah negara berdaulat, kebencian Arab semakin menjadi-jadi. Berkali-kali Israel dikeroyok oleh Arab di sekelilingnya, hingga akhirnya wilayah Israel malah bertambah luas karena menang perang.

Sekarang teknologi pertanian Israel malah bakal menjadi solusi bagi Arab crisis dalam soal air yang bakal berujung pada kesejahteraan masyarakat Arab.

Tentu ada yang bisa diperdebatkan soal mengapa tanah tandus Arab semakin menyedihkan untuk masyarakat di sana. It is crisis that is the result of both climate change and the callous and selfish policies pursued by some governments.

Namun apapun yang terjadi di Arab sana, teknologi pertanian terhebat di dunia adalah Israel, sehingga tak ada Food Estate jika Israel tidak terlibat. Sebagai contoh kemajuan teknologi Israel dalam agrikultur bisa dilihat di video ini:  https://youtu.be/v1DT4yvxpMw?si=oOmJ-q9XkgPjVHzg

M. Jojo Rahardjo

Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun