Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Paham tentang Dalai Lama

12 April 2023   22:43 Diperbarui: 13 April 2023   09:37 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terjadi sebenarnya saat Dalai Lama berkata suck my tongue pada anak kecil itu?

Jika Anda sedikit saja mempelajari tradisi Tibet, maka akan terlihat mencium pipi dan mencium bibir biasa dilakukan. Ada banyak foto Dalai Lama sedang mencium banyak orang, anak-anak, lelaki, dan perempuan, serta para tokoh dunia sekalipun.

Menjulurkan lidah juga cara orang Tibet memberi salam. Namun pengecam Dalai Lama bertanya: mengapa Dalai Lama meminta suck my tongue? Apakah dia sudah gila, karena ada banyak kamera merekamnya.

Ternyata jika kita berhati-hati mempelajari berbagai video yang beredar, ada banyak video yang menunjukkan seolah terjadi penghisapan lidah itu. Dahi Dalai Lama memang saling bersentuhan dengan dahi anak itu dan hanya sekejab saja. Namun dari sudut kamera yang tertentu, adegan itu bisa disangka terjadi penghisapan lidah.

Lalu saya mencari dengan hati-hati dari berbagai sumber tentang mengapa Dalai Lama mengatakan suck my tongue pada anak itu.

Satu penjelasan yang masuk akal diwakili oleh seorang aktivis asal Tibet yang tinggal di Minnesota, Amerika, bernama Jigme Ugen.

Seharusnya Dalai Lama berkata begini: bite my tongue, atau grab my tongue, atau you can have my tongue, it's all yours. Namun Dalai Lama memiliki keterbatasan dalam bahasa Inggris. Padahal yang ia maksud memiliki makna yang mendalam, yaitu my life is yours, namun ia mengatakannya dengan cara bercanda.

Sayangnya itu ditafsirkan oleh mereka yang tidak memahami Buddhism dan tradisi Tibet sebagai sexual harassment. Menjulurkan lidah adalah tradisi Tibet, sedangkan penjelasan suck my tongue ada di Buddhism.

Nyaris semua yang mengenal Buddhism dan tradisi Tibet berkata begini: I felt only love and affection shown to the boy.

Medsos memang tempat yang mengerikan, karena disinformation dan misinformation bisa sangat liar beredar dan ditelan mentah-mentah oleh para netizen.

M. Jojo Rahardjo
Menulis ratusan artikel & video seputar neuroscience.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun