Ganjar Pranowo menyatakan menolak Timnas Israel, ada 8 artikel sudah saya tulis untuk membahas itu. Hampir semuanya berisi kritik keras.
SejakNamun, jejak digital saya menunjukkan saya adalah pendukung Ganjar, namun kenapa tega mengkritisinya dengan keras?
Pertanyaan itu bisa terjawab di artikel terakhir, yaitu seputar wawancara Najwa Shihab dengan Ganjar Pranowo. Analisa saya pada beberapa hal yang dinyatakan Ganjar dalam wawancara itu menunjukkan Ganjar belum siap menjadi presiden (jika ia ingin menjadi presiden). Simak artikel itu di sini (klik di sini).
Ganjar itu mewakili dunia politik Indonesia yang menjadi sasaran kritik saya, karena ketinggalan jaman, sehingga bisa menjadi batu sandungan bagi Indonesia untuk melesat ke depan di jaman AI. Indonesia butuh mereka yang mampu mengembangkan global cooperative behavior agar tidak tertinggal jauh.
Meski demikian, saya bukan pendukung Bapak AB. Ini 1 artikel yang mengkritisi Bapak AB, berjudul:
"Anies Baswedan dan ABC News Australia Mengungkap Sesuatu?" (klik di sini). Masih ada beberapa artikel lain yang mengkritisinya.
Ini daftar artikel yang sudah saya tulis di blog saya seputar Ganjar & dunia politik Indonesia dalam beberapa minggu terakhir:
1.
Najwa & Ganjar: Politisi Tertambat di Tahun 60an
(5 April 2023)
2.
Gamal Abdel Nasser dalam Pusaran Piala Dunia U-20?
(4 April 2023)
3.
Eko Kuntadhi dan Teori Konspirasi Seputar Sepak Bola
(3 April 2023)
4.
Menolak Israel, karena Alasan Kemanusiaan, Katanya?
(2 April 2023) Â
5.
Sepak Bola, Indonesia, Israel, Humanisme, FIFA, Teroris
(30 Maret 2023)