Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Indonesia Menolak Israel?

28 Maret 2023   05:06 Diperbarui: 28 Agustus 2023   10:01 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Ben Gurion memproklamasikan kemerdekaan Israel (Kompas.com)

Jika kita menggali-gali catatan sejarah di seputar konflik Israel-Palestina, maka kita akan menemukan kesepakatan damai sulit tercapai antara Israel dan Palestina. Berbagai usulan perdamaian ditolak oleh Palestina, karena Palestina menginginkan 1 hal saja, yaitu tidak boleh ada negara Israel. Padahal Israel sejak pertama sekali konflik itu merebak, setuju adanya negara Palestina.

Penolakan adanya negara Israel ini dikenal dengan sebutan penolakan pada "the recognition of Israel's right to exist". Awalnya Israel ditolak banyak negara, terutama negara-negara Arab atau muslim. Namun sekarang beberapa negara Arab sudah tidak menolak lagi "the recognition of Israel's right to exist".

Ini daftar negara Arab atau muslim yang mengakui Israel:
Mesir, Jordania, United Arab Emirates (UAE), Bahrain, Sudan, Morocco.

Entah kapan Indonesia akan menyusul negara-negara Arab itu.

M. Jojo Rahardjo

Sejak  2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun