Alexander the Great (356 SM) masih muda sekali, 20 tahun saat dijadikan kaisar oleh keluarganya. Di usia 22 tahun ia memimpin pasukannya untuk menaklukkan berbagai wilayah di dunia, hingga kekaisaran Persia yang saat itu lebih besar dari kekaisarannya, Macedonia.
Di tahun terakhir hidupnya yang hanya 32 tahun, tak ada lagi yang bisa ia taklukkan. Iapun mulai memusuhi orang orang dekatnya yang sebenarnya telah berjasa baginya. Tak sedikit yang ia eksekusi mati. Ia sangat paranoid dengan pengkhianatan. Hal kecil yang janggal bisa dianggapnya pengkhianatan.
Alexander mati muda, karena kecanduan alkohol dan depresi berat, meski ia kaisar terkuat saat itu di dunia.
Alexander the Great selalu muncul di setiap jaman, namun dengan tingkat yang berbeda. Ia bisa muncul di sebagai gubernur, bupati, walikota, politisi, atau perwira polisi atau apapun.
M. Jojo Rahardjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H