Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Fenomena Zikir Berjamaah Ustaz Arifin Ilham

23 Mei 2019   22:49 Diperbarui: 24 Mei 2019   03:54 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan Majelis Az-Zikra Arifin Ilham (berbaju putih, pegang mikrofon), saat memberikan ceramah dan doa bersama di Makorem 061 Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/5/2017).(KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Meditasi adalah praktek yang sudah sangat tua dalam peradaban manusia. Usianya ribuan tahun. Namun masih menjadi misteri bagaimana meditasi pertama kali ditemukan oleh peradaban manusia, karena meditasi dengan berbagai bentuk ditemukan di hampir semua tempat dan sejak lama.

"Zikir juga merupakan terapi psikoreligius yang dapat membangkitkan rasa percaya diri seseorang serta optimisme. Prof. Hawari kerap menjadi narasumber berbagai media massa nasional untuk berbagai kasus dari tinjauan psikologi."

Meditasi secara umum adalah kegiatan memfokuskan pikiran hanya pada 1 hal tertentu. Semua orang bisa melakukan ini, karena sebagaimana juga diajarkan oleh para bikshu dan juga neuroscienctists, cara meditasi begitu sederhana, yaitu hanya memperhatikan tarikan nafas masuk dan hembusan nafas keluar. Meditasi bisa dilakukan dalam posisi apa pun dan di mana saja.

Apakah fenomena zikir berjamaah ustaz Arifin akan dilanjutkan oleh penerusnya? Atau apakah meditasi berjamaah yang akan muncul sebagai fenomena baru di Indonesia? Mari kita tunggu.

M. Jojo Rahardjo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun