Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hari Raya Nyepi dan Penelitian Neuroscience pada Meditasi

8 Maret 2019   14:49 Diperbarui: 8 Maret 2019   15:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wellandgood.com

Neuroscience atau ilmu positivity baru saja berkembang sepanjang 2 dekade terakhir. Salah satu yang diteliti dan dikembangkan oleh neuroscience adalah meditasi. Sebagaimana kita tahu, meditasi adalah praktek yang sudah sangat tua dalam peradaban manusia. Usianya ribuan tahun.

Neuroscience telah menemukan apa guna meditasi dari berbagai penelitian 2 dekade terakhir ini. Neuroscience menemukan, bahwa meditasi sangat baik bagi otak dan tubuh. Mereka yang teratur melakukan meditasi memiliki positivity yang dibutuhkan dalam berkegiatan sehari-hari atau untuk mencapai prestasi tertentu dalam hidupnya.

Namun masih menjadi misteri bagaimana meditasi pertama kali ditemukan oleh peradaban manusia, karena meditasi dengan berbagai bentuk ditemukan di hampir semua tempat dan sejak lama.

Hari raya Nyepi di Bali adalah salah satu bentuk praktek meditasi yang disakralkan. Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Saat hari raya Nyepi tidak ada aktivitas yang  biasa dilakukan tiap hari. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, kecuali kegiatan rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).

Hari ini suasana pulau Bali seperti mati. Berbagai kesibukan atau aktivitas harian yang biasa dilakukan ditiadakan. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Sebagian lagi melakukan tapa, brata, yoga, dan semadhi atau meditasi.

Neuroscience telah meneliti praktek meditasi di berbagai belahan dunia. Meditasi secara umum adalah kegiatan memfokuskan pikiran hanya pada 1 hal tertentu. Semua orang bisa melakukan ini, karena sebagaimana juga diajarkan oleh para bikshu dan juga neuroscienctists, cara meditasi begitu sederhana, yaitu hanya memperhatikan tarikan nafas masuk dan hembusan nafas keluar. Meditasi bisa dilakukan dalam posisi apa pun dan di mana saja.

https://theweekendjaunts.com
https://theweekendjaunts.com
Sekarang bahkan kota-kota besar di Eropa dan Amerika sekalipun memiliki kegiatan meditasi bersama di tempat-tempat umum seperti taman. Itu semua tak lain karena khasiat meditasi yang baik bagi tubuh dan otak.

M. Jojo Rahardjo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun