Ia samar namun membayangi. Ada dalam setiap tarikan nafas dan kemana kaki melangkah. Â
Ia menjelma doa-doa dalam badai perasaan. Ia yang terkadang coba ditepis namun tak terkikis. Satu dua potong kisah yang masih melekat cukup jadi pengingat bahwa ia ada meski tiada.
Untuk perempuan tempatku sembilan bulan bernaung sebelum mataku melihat dunia
Untuk perempuan dengan satu dua kenangan
Untuk perempuan yang kisahnya menjadi ninaboboku
Untuk perempuan yang sempat dan pernah kurindukan
Untuk perempuan yang tidak pernah seutuhnya bersamaku
Untuk perempuan dalam ketiadaanya
Untuk perempuan yang mengenalkan apa itu perpisahan
Untuk perempuan itu terima kasih sudah pernah ada meski tak lama meski tiadaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI