Mohon tunggu...
Mizan Zamzami
Mizan Zamzami Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

hobi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narkoba Mengancam Masa Depan Bangsa

5 Januari 2024   15:41 Diperbarui: 5 Januari 2024   15:53 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/cs/issue/view/156

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Generasi muda semakin hari semakin rapuh di grogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf yang menyebabkan generasi pemuda tidak dapat berpikir jernih. Sehingga, generasi penerus bangsa yang berkualitas akan digrogoti oleh narkoba. Bahaya narkoba selalu mengincar generasi penerus bangsa kapan saja.

Masa remaja merupakan fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Oleh karena itu, apabila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka masa depan mereka akan hancur. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba dan mengikuti tren dan gaya hidup, serta bersenangsenang sangat besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar, tetapi hal itu bisa memudahkan remaja untuk menyalahgunakan narkoba.

Jumlah pengguna narkoba di Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Korban narkoba bukan lagi dominan orang berduit atau artis, tetapi sudah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat. Anak-anak usia sekolah antara 14-18 tahun merupakan usia rawan mencicipi narkoba. Masa remaja merupakan masa rawan terhadap pengaruh narkoba dan terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Bahaya narkoba juga bisa menularkan HIV / AIDS di kalangan remaja. Hal ini dapat terjadi akibat pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa Indonesia akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja merupakan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa ini.
Salah satu bahaya utama yang ditimbulkan oleh narkoba adalah kerusakan fisik dan mental pada individu pengguna narkoba, seperti kokain, heroin, metamfetamin, dan obat-obatan terlarang lainnya.Narkoba juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, termasuk kerusakan organ, kerusakan sistem saraf, gangguan mental, dan kematian akibat overdosis. Individu yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba seringkali menghadapi penurunan kualitas hidup, kesulitan dalam menjaga hubungan sosial, serta kesulitan dalam menyelesaikan pendidikan atau mempertahankan pekerjaan. Ini berarti bahwa sumber daya manusia yang berharga bagi kewarganegaraan suatu negara dapat terbuang sia-sia.

Selain dampak negatif pada individu, narkoba juga memiliki efek merusak pada keluarga dan komunitas. Ketergantungan narkoba dapat memecah belah hubungan keluarga, menyebabkan konflik, kekerasan dalam rumah tangga, dan terpisahnya anak-anak dari orang tua mereka. Komunitas yang terjangkit oleh peredaran narkoba sering menghadapi tingkat kejahatan yang tinggi, seperti pencurian, perampokan, dan perdagangan manusia, karena pengguna narkoba seringkali membutuhkan uang untuk membiayai kecanduan mereka. Ini menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak stabil bagi warga negara.

Disisi lain,kejahatan narkoba semakin berkembang dengan berbagai sistem pengedaran yang canggih, terorganisir, dan sistematik. Sehingga usaha pemerintah saja tidak cukup untuk menanggulangi masalah yang sangat serius tersebut. Berbicara mengenai narkoba, tidak hanya berarti membicarakan perilaku menyimpang atau pelanggaran hukum. Melainkan berbicara mengenai kejahatan luar biasa yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga untuk membendung derasnya arus narkoba tersebut, semua pihak baik pemerintah, penegak hukum, serta masyarakat harus ikut andil mengerahkan segala upaya demi mewujudkan Indonesia bebas narkoba.

Mendorong generasi muda yang bebas dari narkoba juga perlu dilakukam bagi generasi muda dengan terlibat dalam aktivitas yang positif, seperti olahraga, seni, musik, atau kegiatan sukarela, dapat membantu mereka mengalihkan minat dan energi mereka ke hal-hal yang membangun. Hal ini juga dapat memberikan mereka kesempatan untuk merasakan kepuasan dan keberhasilan tanpa menggunakan narkoba.

Keluarga dan lingkungan juga dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah penggunaan narkoba pada generasi muda. Memberikan dukungan emosional, komunikasi terbuka, dan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak sangat penting. Selain itu, menciptakan lingkungan sosial yang mendukung dan mempromosikan gaya hidup yang sehat juga dapat membantu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif narkoba.

Meskipun upaya pencegahan adalah langkah yang sangat penting, namun penting juga untuk menyediakan akses yang memadai ke layanan rehabilitasi dan pemulihan bagi mereka yang sudah terjerat dalam penggunaan narkoba. Menyediakan layanan konseling, dukungan medis, dan program rehabilitasi yang efektif dapat membantu generasi muda yang ingin keluar dari perangkap narkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun