Mohon tunggu...
mivtha mauludia
mivtha mauludia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberdayaan Melalui Pelatihan, KKN-Terpadu Kelompok 29 Umsida Menggelar Pelatihan Pembuatan Handsanitizer dan Penjualan Online

9 September 2024   13:05 Diperbarui: 9 September 2024   13:57 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN-Terpadu UMSIDA 2024 di Ranting Muhammadiyah Lajuk Porong, Pelatihan Pembuatan Handsanitizer dan Pelatihan Penjualan Online/dokpri

Desa Lajuk, 8 September 2024 - Kelompok 29 KKN-T Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melaksanakan dua pelatihan penting yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan di Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Desa Lajuk, Kecamatan Porong. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal melalui peningkatan keterampilan praktis yang dapat mendukung aktivitas ekonomi dan kesehatan mereka.

Pelatihan pertama yang dilaksanakan adalah pembuatan handsanitizer berbahan dasar lidah buaya, alkohol 70% serta pewangi untuk menghasilkan produk sanitasi yang berkualitas tinggi. Mengingat pentingnya kebersihan tangan sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan, terutama di tengah tantangan kesehatan global saat ini. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan produk kesehatan yang dapat digunakan secara mandiri. Handsanitizer berbahan dasar lidah buaya memiliki sifat antimikroba dan menenangkan, tidak hanya efektif dalam membunuh kuman dan bakteri tetapi juga memanfaatkan tanaman lokal yang mudah diakses di sekitar desa. 

Sementara itu, alkohol 70% digunakan sebagai bahan aktif untuk membunuh kuman dan virus. Dengan menambahkan pewangi, handsanitizer ini tidak hanya efektif tetapi juga memberikan sensasi segar yang menyenangkan. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah lidah buaya yang berkualitas, teknik ekstraksi gel, serta formulasi untuk membuat handsanitizer yang aman dan efektif. Dengan pengetahuan ini, diharapkan Masyarakat dapat memproduksi handsanitizer sendiri yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dijual, yang dapat meningkatkan pendapatan mereka serta menjaga kesehatan komunitas.

dokpri
dokpri

KKN-Terpadu UMSIDA 2024 di Ranting Muhammadiyah Lajuk Porong, Pelatihan Pembuatan Handsanitizer/dokpri
KKN-Terpadu UMSIDA 2024 di Ranting Muhammadiyah Lajuk Porong, Pelatihan Pembuatan Handsanitizer/dokpri

Pelatihan kedua berfokus pada keterampilan penjualan online, sebuah area yang semakin relevan di era digital saat ini. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan akses internet, penjualan online menawarkan peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam sesi ini, peserta dilatih mengenai berbagai aspek penjualan online, termasuk pembuatan akun di platform e-commerce, strategi pemasaran digital, serta manajemen toko online. Pelatihan ini memberikan wawasan tentang cara memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk mempromosikan produk mereka, mengelola transaksi, dan berinteraksi dengan pelanggan. Dengan keterampilan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka secara efektif, yang pada akhirya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan usaha mereka.

KKN-Terpadu UMSIDA 2024 di Ranting Muhammadiyah Lajuk Porong, Pelatihan Penjualan Online/dokpri
KKN-Terpadu UMSIDA 2024 di Ranting Muhammadiyah Lajuk Porong, Pelatihan Penjualan Online/dokpri

Kedua pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat tetapi juga memperkuat hubungan antara Kelompok 29 KKN Terpadu dengan masyarakat desa. Upaya ini sejalan dengan tujuan KKN, yaitu untuk berkontribusi langsung terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan. 

Dengan pelatihan yang diberikan, diharapkan anggota ranting Muhammadiyah dan Aisyah dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih percaya diri dan inovatif, serta meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pengelolaan usaha yang lebih baik dan pemeliharaan kesehatan yang lebih optimal. KKN-T Kelompok 29 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, tidak hanya berusaha untuk memenuhi perannya sebagai agen perubahan tetapi juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas lokal dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun