Menggendong nelangsa sambil merayu pada kebisingan kota, lapar. Hanya  kopi, buku dan rokok santapan pagi ini. Siaran telivisi membahas pesta demokrasi, dua pemuda berdebat tentang politik basi, kaum hedonis memamerkan kesenangan diri, kapitalis menjadi virus sehari-hari, para agamis sibuk akan materi, sepasang kekasih asik bercinta tak tahu diri, dua-tiga pemabuk bermain judi. Aduh.. Gusti, buncit mencari sesuap nasi, kerikil menabur di tenggorokan sehari-hari mengemis dan tertidur dalam kehidupan yang tak pasti. Memasuki bulan ke empat 2019, tangisan kecil kian menyelisik dompet. Aku dipaksa bertelanjang dibawa peradaban kemunafikan.
-J.S-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI