Anak adalah seseorang yang belum dewasa dimana keberlangsungan hidup seorang anak menentukan kualitas masa depan bangsa dan negara dimasa mendatang. Anak-anak dalam usia umurnya yang masih belia dalam jiwanya dan perjalanan hidupnya, masih sangat mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan disekitarnya. Oleh karena itu, seorang anak perlu dikondisikan agar dapat   tumbuh   dan   berkembang   secara optimal dalam bimbingan sebaik mungkin supaya di masa depan dapat menjadi generasi penerus yang berkarakter dan berkepribadian baik. Seorang anak masih sangat perlu bimbingan dan pengawasan secara mendekat dari kedua orangtuanya. Orangtua yang bijak adalah orangtua yang mampu mengontrol dan mengawasi anak tanpa anak merasa terkekang namun anak bisa berkarakter baik.Â
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sebagai orangtua kita harus sudah mengenali hal tersebut dan sudah memahami apa itu setiap peran anggota dalam keluarga.  Keluarga merupakan bentuk anggota yang sangat dekat dan sudah memiliki kontribusi nya masing-masing. Keluarga memiliki fungsi penting bagi pembentukan karakter religius pada anak. Kemudian, Karakter itu sendiri adalah watak atau kepribadian yang bersumber dari afeksi yang diterima dari lingkungannya atau sudah menjadi bawaan sejak lahir bahkan ciri khas yang sudah menjadi simbolis sifat seseorang. Dalam agama, karakter disebut sebagai akhlak. Akhlak adalah  istilah  dalam bahasa  arab  yang  merujuk pada  hal kebaikan, moralitas, dan perilaku yang baik. Perihal yang paling mendasari dan sangat internal adalah karakter religius pada anak. Karakter reiligius adalah sifat yang mengarah pada ketaatan beragama dan menjadikan taat tersebut sebagai pondasi dalam mengatur segala tindakan dalam hidup. Karakter religius merupakan hal pertama  dan  utama  yang harus sudah diberikan orang tua kepada anak. Dalam hal ini peran mendidik karakter religius dari orangtua sangat berpengaruh dan menjadi pondasi utama dalam pembentukan karakter yang baik pada anak. Pendidikan Karakter religius berfungsi agar ketika  anak  menginjak  masa  remaja  dan dewasa nilai-nilai agama sudah tertanam pada diri anak supaya anak memahami serta menerapkan ajaran-ajaran  agamanya  dalam  kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa cara membentuk karakter religius pada anak adalah:
1. Orang tua harus mengajak anak melakukan kewajibannya seperti sholat berjamaah
2. Orang tua mengajarkan anak untuk selalu berdo'a setiap hendak melakukan sesuatu
3. Bersikap konsisten, memberikan contoh selalu mengucapkan salam setiap bertemu dan berkunjung ke orang lain
4. Mencontohkan sifat-sifat yang baik seperti: bertoleransi, disiplin, kesetiaan pertemanan dan kedamaian
5. Memberikan contoh sikap berbagi, berbagi itu penting contohnya: berbagi makanan pada anggota keluarga baik kepada kakaknya ataupun adiknya sendiri
6. Wajib menerapkan perilaku jujur, contohnya: setiap kali menemukan sesuatu yang bukan miliknya dikembalikan pada tempatnya
7. Tidak memanjakan anak, karena kemandirian harus ditanamkan sejak dini supaya membuat anak menjadi seseorang yang berinisiatif tinggi
Beberapa cara diatas apabila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari  maka hal tersebut bisa secara efektif memberikan dampak positif kepada anak untuk mendapatkan dan menempatkan jati diri nya pada hal kebaikan. Mendidik karakter religius pada anak memang juga bukan hal yang mudah tetapi ini sudah merupakan sebuah keharusan karena tidak di pungkirin juga pesatnya perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi disetiap aspek kehidupan, banyak  bangsa di dunia  yang  tidak berkarakter  dan kehilangan  jati dirinya karena akulturasi.Dengan demikian peran penting orang tua dalam membentuk karakter religius pada anak ditantang untuk mampu mengembalikan karakter anak dalam kapasitas sepenuhnya  agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya. Pembentukan karakter religius pada anak harus dipersiapkan sejak masa kecil supaya berkesinambungan sesuai dengan perkembangannya di usianya. Jika seorang ibu dapat memberikan pembentukan karakter religius kepada anak-anaknya maka tercipta juga anak yang berkarakter baik. Peran ayah jika dapat membentuk karakter religius pada anak berarti keterlibatan ayah sebagai kepala keluarga sangat baik menjadi imam dalam keluarganya. Diharapkan  setelah mengetahui beberapa cara diatas akan lahir generasi yang berkarakter, beriman dan bertakwa. Sehingga terciptalah bangsa yang berkarakter. Karakter religius sangat penting dalam kehidupan seseorang dan sudah menjadi sebuah cara hidup yang mengacu pada tatanan dan larangan yang telah diatur dalam aturan beragama. "Attitude is a little things that makes a big difference"