Mohon tunggu...
DedeMit si
DedeMit si Mohon Tunggu... profesional -

Nothing .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garuda yang Terluka

9 Mei 2017   18:43 Diperbarui: 9 Mei 2017   18:50 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terimalah kenyataan ini sebagai konsekuensi dari ucapan dan tindakanmu

Begitu mungkin,kata kata yang ada di tengah mereka

_______

__________

Orang bijak yang nasionalis bilang

Hormati proses hukum

Ambil pembelajaran

Akankah rekatan persatuan akan retak

Karena rangkaian peristiwa ini...

Entahlah..

Yang jelas ibu pertiwi tengah berduka di antara hingar bingar hasrat dua kubu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun