Dalam suatu aktifitas terkadang kita sering mengalami kejenuhan, apalagi pada kondisi yang monoton sehingga menyebabkan etos kerja menurun. Hal ini pada kondisi pribadi (tidak melibatkan orang lain) tidak akan begitu berpengaruh karena dampaknya tidak begitu besar, karena ada banyak tips dan cara yang bisa diterapkan seperti refresing (istirahat sejenak), bercanda dengan orang lain serta tips-tips lain yang bisa membantu memulihkan konsentrasi dan kejenuhan. Tapi bagaimana jika hal tersebut berhubungan dengan orang lain, misalnya pada dunia pendidikan (mengajar), pelatihan dan lainnya, karena metode dan teknik mengajar yang monoton cendrung menyebabkan para siswa/peserta pelatihan merasa jenuh.
Untuk itu pada catatan kali ini kami akan mencoba menguraikan metode pengajaran yang diselingi dengan permainan (khusus membahas mengenai angka-angka), karena berdasarkan pengalaman cara ini cukup membantu dalam mengakrabkan pelatih/guru dengan siswa/peserta serta mendinamis suasana pembelajaran. Berikut beberapa jenis permainan yang bisa diterapkan:
1. Permainan Menyatukan Fikiran.
Permainan ini bagusnya diterapkan pada awal memulai pembelajaran, dengan maksud menyatukan fikiran dan tujuan apa yang ingin dicapai, karena jika antara guru dan siswa sudah mempunyai fikiran dan tujuan yang sama maka materi yang akan disampaikan bisa dicerna dengan mudah.
Urutan permainan:
- Guru menugaskan masing-masing siswa memilih Satu (1) buah angka saja antara angka 1-9 (angka tersebut tidak boleh disebutkan tetapi cukup dingat saja).
- Kemudian guru memerintahkan masing-masing siswa untuk berhitung sesuai dengan instruksi (rumus).
- Rumusnya yaitu: "(angka yang difikirkan) x (5) + (angka yang difikirkan) : (angka yang difikirkan) x (200) ", contoh: angka yang difikirkan angka 4 >> ( 4 x 5 + 4 : 4 x 200)
- Selanjutnya masing-masing siswa diminta menghitung berapa hasilnya.
Kata kunci : hasilnya pasti 1200.
Jika ada siswa yang hasilnya tidak 1200 maka siswa tersebut salah dan suruh menghitung kembali. Karena hasil berdasarkan rumus adalah pasti 1200, sehingga jika semua siswa jawabanya 1200, maka dapat dikatakan bahwa antara GURU dengan SISWA sudah satu fikiran (sambil dikaitkan dengan materi dan tujuan pembelajaran), selanjutnya materi bisa disampaikan untuk melanjutkan proses pembelajaran.
2. Permainan Tebak Tanggal Lahir.
Permainan ini bisa dilakukan ditengan-tengah proses pembelajaran dikala siswa merasa agak jenuh, adapun tujuannya yaitu untuk mencairkan suasana dari kejenuhan sehingga pembelajaran dapat berjalan dinamis kembali.
Urutan Permainan:
- Permainan ini hampir sama dengan permaian menyatukan fikiran hanya bedanya pada rumus dan tujuannya.
- Yang dilakukan pertama kali yaitu siswa diminta untuk mengingat tanggal lahir, bulan lahir dan dua digit terakhir tahun lahir (misalnya tahun lahirnya 1984 maka yang diambil 84 nya saja). Dan angka tersebut tidak boleh disebutkan cukup diingat dalam fikiran.
- Selanjutnya siswa diminta berhitung sesuai dengan perintah guru (menyebutkan rumus).
- Rumusnya yaitu "( tanggal lahir) x 4 + 13 x 25 - 200 + bulan lahir (dengan angka, misal Oktober ditulis "10") x 2 - 40 x 50 + (Dua digit terakhir tahn lahir, jika lahir 1984 maka ditulis 84 saja)"
Kata Kunci: Hasil penghitungan - 10.500 = tanggal lahir, bulan dan tahun lahir