Ampela, ati (hati), dan jantung hewan adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia. Makanan ini dianggap kaya gizi, dengan kandungan vitamin A, zat besi, protein, dan berbagai mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, di balik manfaat gizi yang ditawarkan, ada sejumlah risiko kesehatan serius yang perlu diperhatikan, terutama jika organ-organ ini dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Meskipun organ dalam ini sering dianggap sebagai makanan lezat yang bergizi, banyak yang tidak tahu bahwa mengonsumsinya terlalu sering bisa memicu masalah kesehatan yang sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan komplikasi yang berujung pada amputasi. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai bagaimana konsumsi ampela, ati, dan jantung dapat berdampak buruk bagi tubuh, serta risiko komplikasi kesehatan yang bisa menyebabkan amputasi.
1. Kandungan Purin: Penyebab Asam Urat dan Gout
Salah satu alasan utama mengapa ampela, ati, dan jantung bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan adalah kandungan purin yang tinggi dalam organ-organ tersebut. Purin adalah senyawa yang terkandung dalam banyak jenis makanan hewani, termasuk organ dalam. Ketika tubuh mencerna purin, ia diubah menjadi asam urat.
Secara alami, tubuh manusia memproduksi asam urat sebagai hasil samping metabolisme purin. Biasanya, asam urat akan dibuang melalui ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Namun, apabila kadar asam urat dalam darah meningkat secara berlebihan, kristal asam urat bisa terbentuk dan mengendap pada sendi. Proses inilah yang menyebabkan penyakit gout, yang ditandai dengan rasa sakit dan peradangan hebat pada sendi.
Bagaimana Gout Bisa Berujung pada Amputasi?
Pada kasus yang parah, gout dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi, termasuk kerusakan tulang dan jaringan sekitar. Jika pengobatan gagal atau terlambat, gout dapat berkembang menjadi artritis gouty yang lebih serius, menyebabkan cacat fisik dan mobilitas yang sangat terganggu. Dalam beberapa kasus, gout juga dapat menyebabkan infeksi pada sendi, yang dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya dan memerlukan tindakan amputasi untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Selain itu, akumulasi asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan batu ginjal, yang dapat mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Penderita gagal ginjal kronis yang juga mengidap gout sering kali mengalami komplikasi yang memperburuk kualitas hidup mereka, dan dalam beberapa kasus, amputasi bisa menjadi pilihan medis terakhir jika komplikasi ini sangat parah.
2. Kolesterol Jenuh dan Risiko Penyakit Jantung
Selain purin, ati dan jantung hewan juga kaya akan kolesterol jenuh. Kolesterol adalah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi apabila dikonsumsi secara berlebihan, kolesterol dapat menumpuk dalam pembuluh darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Kolesterol jahat (LDL) yang berlebih dapat menyumbat pembuluh darah dan mempercepat terjadinya aterosklerosis, yaitu penyumbatan pada pembuluh darah oleh plak lemak.
Penyumbatan pembuluh darah ini mengurangi aliran darah ke berbagai organ tubuh, termasuk jantung dan otak, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer (PAD). Pada penyakit pembuluh darah perifer, penyumbatan pembuluh darah yang menuju ekstremitas seperti kaki dapat mengurangi aliran darah ke daerah tersebut.