Pengertian Layanan Dasar
Layanan Dasar adalah proses yang bertujuan untuk membantu siswa secara sistematis dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang sesuai dengan tugas perkembangan mereka. Layanan ini dirancang untuk memberikan dukungan kepada siswa dalam memahami berbagai isu pribadi, belajar, dan sosial, termasuk perundungan, kekerasan seksual, pelecehan, dan intoleransi.
Tujuan Utama Layanan Dasar:
- Meningkatkan kualitas hidup: Memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan sejahtera.
- Mengurangi kesenjangan: Menjembatani kesenjangan antara yang kaya dan miskin.
- Mendorong pembangunan berkelanjutan: Membangun masyarakat yang tangguh dan mandiri.
Layanan Dasar bersifat preventif dan dapat diberikan dalam berbagai format, seperti kelompok besar, kelompok kecil, atau individu. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan dan membantu siswa baru melalui masa orientasi. Dalam pelaksanaannya, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) berkoordinasi dengan pendidik dan tenaga kependidikan untuk melakukan pemetaan kebutuhan siswa.
Pemetaan kebutuhan ini penting karena setiap siswa memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Dengan pemetaan yang baik, Guru BK dapat mengidentifikasi siswa yang memerlukan perhatian khusus dan memberikan dukungan yang lebih spesifik. Layanan Dasar juga berkolaborasi dengan guru kelas atau guru mata pelajaran serta koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk memastikan bahwa semua siswa dapat mencapai perkembangan yang optimal, berkarakter, dan berperilaku selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Memetakan dan Menganalisis Kebutuhan Layanan Dasar
Memetakan dan menganalisis kebutuhan layanan dasar adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan siswa di satuan pendidikan. Proses ini dimulai dengan pemetaan kebutuhan yang dilakukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling (BK) melalui pengamatan, observasi, atau instrumen lain seperti survei atau angket.
Pemetaan kebutuhan mencakup berbagai aspek yang relevan bagi siswa, seperti aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pemetaan ini juga dapat menggunakan elemen atau sub elemen dari profil pelajar Pancasila. Dengan menganalisis hasil rapor pendidikan, survei karakter, dan survei lingkungan belajar, Guru BK dapat mengidentifikasi kebutuhan spesifik siswa dan merancang program yang sesuai.
Setelah pemetaan dilakukan, langkah berikutnya adalah membuat analisis kebutuhan. Berdasarkan hasil pemetaan, topik yang relevan dan umum bagi siswa di setiap fase dapat dipilih. Misalnya, jika sebagian besar siswa membutuhkan pengembangan dalam topik tertentu, maka program layanan dasar dapat difokuskan pada isu tersebut.
Layanan dasar ini bersifat preventif dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang isu-isu pribadi, belajar, dan sosial, termasuk perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Dengan demikian, layanan ini tidak hanya membantu siswa baru dalam masa orientasi, tetapi juga mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pendidikan.