Badan Pemeriksa Keuangan mengadakan rapat konsultasi dengan pimpinan DPR RI serta pimpinan Komisi II dan III untuk membicarakan soal poin-poin audit yang diusulkan Komisi II terhadap Komisi Pemilihan Umum. Akan ada rapat lanjutan untuk membahas tiga poin yang akan dilakukan oleh BPK dan DPR RI.
Dalam rapat gabungan yang akan dilaksanakan konteksnya adalah soal pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Sedangkan untuk tiga poin yang akan dibahas adalah soal audit kinerja, audit keuangan, dan audit investigasi. BPK akan melaporkan hasil semester dan salah satunya adalah KPU. Nanti tindak lanjutnya adalah rapat gabungan.
Ada tiga poin, harus menyangkut apakah yang akan dilakukan audit kinerja, audit keuangan, atau audit investigasi. Dari tiga audit itu akan disepakati akan dilakukan rapat gabungan dengan Komisi II dan Komisi III.
Terkait keikutsertaan Komisi III dalam rapat gabungan besok adalah karena Polri akan menjadi aspek pengaman Pilkada 2015 dan mitra kerjanya adlaah Komisi III. Masalah keamanan harus diperhatikan karena akan lebih susah memberikan BKO (Bawah Kendali Operasi) lantaran pilkada digelar serentak.
Masih ada beberapa hal yang menyangkut alokasi dana yang kabarnya belum disalurkan untuk petugas kepolisian. Hal tersebut terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota. Maka disepakati rapat gabungan Komisi II dan Komisi III diawali pendalaman materi terkait tiga poin tersebut.
Keamanan ini harus jelas karena jika belum ada jaminan alokasi pembiayaan keamanan bisa kasihan polisi kita, akan berat. Makanya kita membutuhkan Komisi III selaku mitra Polri.
Rapat akan diadakan di ruang pimpinan DPR. Rapat akan dihadiri Komisi II, Komisi III, BPK, serta pimpinan DPR. KPU tidak akan diajak lantaran rapat tersebut bersifat internal.
sumber : CNN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H