Mohon tunggu...
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang pengangguran yg suka corat-coret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Rasa

10 April 2012   08:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang malam tak sepekat yang ditakutkan

meski gelap tak hadirkan bulan dan bintang

kadang sendiri tak dapat ku rasa sepi

meski kini sang bayu tak membawamu kembali

aku tertatih mencari serpihan hati yang tlah kau curi

aku mengais pada tumpukan mimpi yang membeku

mencoba temukan secuil hasrat tuk tambal pori-pori hati yang melebar

namun tanpamu ragaku merapuh, memelas meminta belas kasihan yang makin semu

kini saat butir air mata pekat pada dua pipiku

kau masih mampu tertawa bersama wanita yang bukan aku!!!

matiii . . . . mati saja semua rasa itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun