Mohon tunggu...
Mitha/ Mikü millyblue
Mitha/ Mikü millyblue Mohon Tunggu... -

like writing, photography, Video Juornalist, music and traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berharap Esok Kiamat

14 Januari 2014   00:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berharap esok kiamat
Seonggok tawa dan senyuman hitam kau tawarkan di belakang wajah bertopeng manis, entah apa yang ada dipikiranmu?
Percuma ibadah yg kau pamerkan setiap saat jika hanya topeng belaka.
heii kauu orang-orang yg tak punya hati dan iman.. Jika kau percaya pada tuhanmu maka percayalah sakit yg kau berikan pd org lain suatu saat kembali padamu lebih dari  apa yang kau beri.
Jika satu telunjukmu menuduh orang lain bersalah, maka 4 jari lainnya menghadap padamu.
Tidak ada lg kata maaf
Bumi hanguskan saja
Ratakan dengan tanah
Buat tempat itu kiamat
Tempat orang-orang munafik yg melakukan semau ke dzaliman demi uang, dan jabatan
Runtuhkan saja gedung tua itu,
Gedung itu sudah terlalu banyak menyimpan dendam sakit hati org2 yang teraniaya
Tak ada lagi rasa hormat
tak lagi ada rasa nyaman
Sirnah sudah ke banggaan terhadap gedung itu, yang tertinggal hanya kekecewaan atas sebuah keputusan yg tak adil..
porak porandakan saja semuanya
Biar puas..
Aaaaaaaaarrrghhhh...
Kekecewaanku tak bisa membuat sgalanya lebih baik.
By, Mikublue
At 09.08 am, in my room JKT070114
#berharapesok kiamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun