Saat ini, banyak bisnis dan perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi sebagai solusi pengelolaan keuangan. Sistem informasi akuntansi dapat membantu dan mengelola data dengan cepat dan akurat, termasuk mencatat transaksi keuangan, memproses faktur, mengelola persediaan dan kas. Kehadiran sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan untuk memastikan pengelolaan keuangan yang baik dan dapat memastikan keuangan dalam suatu perusahaan. Selain itu, sistem tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat dan berkualitas untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Namun, tidak semua perusahaan dan bisnis menggunakan sistem informasi. Beberapa perusahaan maupun bisnis mengelola keuangannya secara manual, dalam rentang waktu hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam pelaporan dan pencatatan. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat membantu penggunaan sistem informasi akuntansi, meningkatkan cakupan pengelolaan keuangan, mengurangi risiko kesalahan dan menghemat waktu dan biaya.
Definisi sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi dapat memanfaatkan teknik dan prosedur akuntansi untuk menyajikan data keuangan secara efisien dan akurat.
Sistem informasi akuntansi juga memiliki beberapa konsep, yaitu prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan komponen utama pengendalian internal. Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam mengelola data keuangan suatu perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli
Menurut Dandago dan Rufai (2013), sistem informasi adalah kumpulan subsistem yang saling terkait yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, mentransformasikan, dan mendistribusikan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian.
Menurut Stephen A. Moscove, sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan dengan keputusan kepada pihak-pihak eksternal (seperti pemeriksa pajak, investor, dan kreditur) dan pihak internal (terutama manajemen).
Jenis-jenis sistem informasi akuntansi
- Sistem manual
Sistem manual menekankan pada penggunaan buku jurnal dan buku besar berbasis kertas. Kegiatan yang dilakukan dalam sistem manual sebagian besar dilakukan secara manual dari setiap proses yang dilakukan. Ciri utama dari sistem manual adalah penggunaan kertas dan ketergantungan pada sistem pengolahan data secara manual. Hal ini berarti penyelesaian tugas-tugas pemrosesan data secara informatif bergantung pada logika dan tenaga kerja manual, yang dapat menimbulkan kesalahan karena ketidaktelitian dan keterbatasan dalam pemrosesan data yang mengandalkan tenaga manusia.
- Sistem transaksi berbasis komputer
Sistem transaksi berbasis komputer mirip dengan sistem manual. Perbedaannya adalah pengguna dapat dengan mudah menyimpan data dalam komputer secara teratur, mudah diambil dan disimpan sebagai dokumen sumber transaksi. Data akuntansi disimpan secara terpisah dari data bisnis lainnya dan membutuhkan pembagian kerja dan penyimpanan yang cukup besar untuk mendukung keseragaman Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pendukung memanfaatkan fungsi kerja yang dapat dilakukan oleh komputer dan memproses berbagai bentuk informasi secara bersamaan. Â Pengendalian internal dan pemeriksaan perubahan dapat diterapkan untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan.
- Sistem basis data