Aktivitas tenaga pendidik dan kependidikan merupakan prosedur atau hal-hal yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti.Â
Menirut  Kholid (2014) aktivigas tenaga pendidik dan kependidikan diantaranya perencanaan atau penyusunan yang bertujuan untuk mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah, misalnya sekolah membutuhkan sdm tenaga pendidik atau kependidikan apa saja lalu akan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan datang.Â
Lalu tahap seleksi yang merupakan proses pengambilan keputusan dimana individu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang disesuaikan pada penilaian terhadap karakteristik individu yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada jabatan tersebut. Selanjutnya ada pengembangan karir merupakan balas jasa yang umumnya bertujuan untuk kepentingan karyawan, perusahaan atau pemerintah.Â
Dalam pengembangan karir ini biasanya kepala sekolah akan mengatur guru atau tenaga kependidikan lainnya dimana mereka akan ditempatkan sehingga, kepala sekolah harus pandai mengatur dan mengkoordinasi guru atau tenaga kependidikan lainnya agar dapat menunjang mutu pendidikan disekolahnya.Â
Lalu ada pengembangan karir disini, tenaga pendidik dan kependidikan akan diberikan pelatihan, penataran seminar, workshop, dan pelatihan lainnya sehingga menunjang mengembangan skill dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan tersebut.Â
Dan yang terakhir ada proses pemberhentian disini bermaksud jika seorang tenaga pendidik dan kependidikan melanggar aturan atau kedisiplinan yang berlaku maka akan diberhentikan dari jabatannya, atau jika tenaga pendidik dan kependidikan sudah pada masa akhir jabatan atau pensiun.
Dari aktivitas tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah dijelaskan diatas mnjadi seorang tenaga pendidik dan kependidikan tidak hanya mengikuti prosedur dari penerimaan sampai pemberhentian saja, namun diharapkan diharapkan dapat menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang merupakan penggerak dengan perannya yang meliputi sebagai pemimpin proses pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, menjadi contoh bagi tenaga pendidik san kependidikan yang lain, mendorong kolaborasi antar tenaga pendidik dan kependidikan, mewujudkan kepemimpinan pesertadidik  salah satu tugasnya adalah mewujudkan profil pelajar Pancasila, dengan peran-peran diatas seharusnya tenaga pendidik dan kependidikan sebagai penggerak mampu mensukseskan program merdeka belajaran dan profil pelajar pancasila.
Seperti yang dikatakan Sulistyati  (2021) Enam aspek Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan Kemendikbud yaitu beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong,  berkebinekaan global, bernalar Kritis, mandiri.Â
Kebijakan pendidikan di sekolah dasar sesuai dengan kebutuhan pesertadidik saat ini, dilaksanakan lebih mengedepankan bagaimana membentuk karakter yang diistilahkan Kemendikbud agar mampu membentuk pesertadidik yang tangguh sebagai pembelajar seumur hidup.Â
Pemerintah pusat yang sangat berkepentingan dalam mengarahkan pendidikan yang serba merdeka ini agar tidak kebablasan Pemerintah telah menggaris bawahi bahwa untuk membentuk generasi muda yang unggul harus memenuhi kebutuhan masa depan. Salah satu upaya prediksi dari pemerintah tertuang dalam mengupayakan Pengembangan Karakter Profil Pelajar Pancasila.Tetapi jka kita perhatikan isi dari  Profil Pelajar Pancasila lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan massa depan mengahadapi pendidikan abad 21.
Melihat penjabaran Profil Pelajar Pancasila seperti dideskripsikan maka peran aktivitas tenaga pendidik dan kependidikan seperti yang telah dikelaskan diatas memiliki cakupan yang luas.Â