2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1
MITA TRESIA -- SMK Negeri 1 Buntok
CGP Angkatan 6 Tahun 2022
Kab. Barito Selatan - Provinsi Kalimantan Tengah
Pembelajaran berdiferensiasi adalah sekumpulan keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid (Kemendikbudristek, 2021). Menurut pemahaman saya sendiri, pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Kebutuhan belajar murid tersebut, bisa dilihat dari aspek kesiapan belajar, minat belajar, maupun profil belajar murid.
Dari modul-modul yang sebelumnya dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, kita telah meyakini bahwa murid memiliki kekuatan kodratnya masing-masing. Guru bertugas untuk menuntun segala kekuatan kodrat tersebut agar murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan kata lain, setiap murid adalah pribadi yang unik dan memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Sehingga kita tidak bisa menggunakan cara yang sama untuk membelajarkan semua murid. Dalam pembelajaran diferensiasi, guru dapat menerapkan beberapa strategi diferensiasi, di antaranya diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Guru dapat memilih strategi diferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Untuk dapat mengetahui kebutuhan belajar murid, banyak hal yang dapat dilakukan guru, di antaranya mengamati tingkah laku murid secara seksama, melihat rapor murid, wawancara dengan guru yang mengajar sebelumnya, assesmen diagnostik dan lain-lain.Â
Ketika, kebutuhan belajar murid telah diketahui, barulah guru dapat menentukan strategi diferensiasi yang sesuai. Dengan demikian, diharapkan kebutuhan belajar murid dapat terpenuhi sehingga mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu upaya guru dalam menjalankan nilai dan perannya sebagai seorang penggerak yang memiliki visi mulia terhadap murid-muridnya. Terpenuhinya kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi juga diharapkan dapat mewujudkan budaya positif di sekolah. Tentu saja semua dilakukan atas dasar keberpihakan kepada murid. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H