Mohon tunggu...
Mita Melati
Mita Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Permen Jahe Sebagai Salah S

19 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 19 Oktober 2024   09:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi kreatif telah menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Salah satu sektor yang menjanjikan dalam ekonomi kreatif adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal. Salah satu contoh produk yang menarik perhatian adalah permen jahe, yang tidak hanya menawarkan cita rasa unik tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Permen jahe, yang terbuat dari bahan alami dan memiliki potensi pasar yang luas, dapat menjadi simbol dari inovasi dan kreativitas UMKM. 

Permen jahe sebagai produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Jahe merupakan bahan baku yang melimpah di Indonesia. Mengolah jahe menjadi permen tidak hanya mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, tetapi juga melestarikan tradisi penggunaan rempah-rempah dalam makanan. Melakukan inovasi produk, dengan kreativitas, permen jahe dapat diproduksi dalam berbagai variasi rasa dan bentuk yang menarik. Hal ini bisa meningkatkan daya tarik konsumen dan menciptakan diferensiasi produk di pasar. Misalnya, permen jahe bisa diolah dengan tambahan bahan alami lain, seperti madu, lemon, atau rempah-rempah lainnya, untuk menciptakan rasa yang unik. Permen jahe tidak hanya bisa dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga memiliki potensi untuk diekspor. Produk ini dapat menarik perhatian pasar internasional, terutama di negara-negara yang menghargai produk kesehatan dan alami, serta yang memiliki komunitas penggemar rempah-rempah.

Dengan mengusung nilai lokal dan memanfaatkan bahan baku yang mudah didapat, permen jahe bukan hanya sekadar produk konsumsi, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil. Pada saat yang sama, permen jahe juga memberikan kontribusi terhadap pelestarian tradisi dan budaya masyarakat, sehingga menciptakan sinergi antara ekonomi dan budaya. 

Dalam konteks ini, penting untuk mendorong pemanfaatan teknologi dan strategi pemasaran yang tepat agar permen jahe dapat menembus pasar yang lebih luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas, UMKM permen jahe berpeluang untuk tumbuh dan berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, permen jahe bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga representasi dari semangat kewirausahaan yang inovatif dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

“Mengenalkan Produk UMKM Permen Jahe di Kancah Dunia”

Pada masa sekarang ini yang semua serba digital perlu adanya memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Membuat konten menarik seperti video pembuatan permen bisa meningkatkan daya tarik produk. Selain itu perlu melakukan brand Storytelling yaitu menciptakan cerita di balik produk, misalnya asal usul jahe yang digunakan atau proses pembuatan yang handmade, untuk menarik minat konsumen.

Membuat video iklan dengan menjelaskan beberapa manfaat produk misalnya produk Fungsional Permen Jahe Sehat: Menambahkan bahan-bahan alami yang dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti madu atau ekstrak herbal, untuk meningkatkan nilai nutrisi. Permen Energy Boost: Mengembangkan permen jahe yang dapat memberikan energi ekstra, cocok untuk para atlet atau pekerja yang membutuhkan peningkatan stamina. Semua itu sangat berguna untuk meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk permen jahe untuk dikenal dikancah dunia

Umkm Permen Jahe Mengurangi Nilai Penganngguran”

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi permen jahe dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi angka pengangguran, terutama di komunitas lokal. Dengan penciptaan Lapangan Kerja, UMKM permen jahe bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, mulai dari proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Hal ini dapat memberikan peluang kerja bagi orang-orang yang mungkin sulit mendapatkan pekerjaan di sektor formal. 

Selain itu mengadakan sebuah keterampilan dan pelatihan, memulai usaha permen jahe dapat memberikan pelatihan keterampilan kepada tenaga kerja lokal. Masyarakat dapat belajar cara memproduksi, mengemas, dan memasarkan produk, yang dapat meningkatkan kualifikasi mereka di pasar kerja lainnya. Selain itu pemerintah perlu mendukung kepada Usaha Kecil, dengan meningkatnya permintaan terhadap produk lokal yang berkualitas, UMKM permen jahe dapat mendorong pengembangan usaha kecil lainnya, seperti petani jahe, produsen bahan baku, dan pemasok, yang juga dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan.

 Sebagai penutup, produk UMKM berupa permen jahe tidak hanya sekadar jajanan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatif yang ada di Indonesia. Dengan inovasi dan pemanfaatan bahan lokal, permen jahe dapat memberikan nilai tambah dan menjadi simbol kekuatan perekonomian lokal. Dukungan dari pemerintah serta kesadaran konsumen untuk mencintai produk lokal sangat penting agar UMKM dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin global. Melalui pengembangan dan promosi yang tepat, permen jahe dapat menjelma menjadi salah satu ikon produk kreatif yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat. Mari kita dukung dan lestarikan produk-produk UMKM seperti permen jahe ini, karena setiap konsumsi kita dapat memelihara dan mengembangkan potensi perekonomian lokal yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun