Mohon tunggu...
mita lestari
mita lestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nama saya Mita Dwi Lestari. Saya berasal dari kota Jember. Saya mahasiswa IAIN Jember Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Selanjutnya

Tutup

Money

Value Chain, Kajian tentang Makanan Halal

24 Desember 2019   15:35 Diperbarui: 24 Desember 2019   15:39 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Assalamualaikum wr.wb

Hai teman-teman! apakah kalian tahu? Produk halal kini semakin diminati di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia atau negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. Bahkan sampai ke negara-negara dimana Islam hanya dianut oleh minoritas warganya.

Sebagai contoh, di Hongkong, sudah banyak restoran halal yang bukan hanya menuliskan halal, tetapi juga memajang sertifikat halal yang diterbitkan oleh "The Incorporate Trustee of The Islamic Community Fund of Hongkong".

Potensi produk makanan dan produk halal Indonesia sangat terbuka luas mengigat bukan hanya ummat Islam di seluruh dunia yang jumlahnya hampir mendekati 2 Milyar , tetapi mereka yang non muslim juga kadang-kadang menyukai produk dan makanan halal.

Konsep value chain merupakan konsep yang dikembangkan oleh Porter pada tahun 1985 (Dagmar Recklies, 2001) (O'Brien & Maracas, 2011) yang memandang perusahaan sebagai suatu rangkaian atau jaringan aktivitas dasar yang menambah niliai bagi produk atau jasanya dan dan menambah margin nilai baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggannya.

Analisis value chain menggambarkan aktivitas di dalam dan disekitar organisasi dan menghubungkannya pada kekuatan persaingan perusahaan (Dagmar Recklies, 2001) (O'Brien & Maracas, 2011). Porter mengelompokkan aktivitas perusahaan menjadi dua kelompok, yaitu primary activities dan supporting activities (Dagmar Recklies, 2001) (O'Brien & Maracas, 2011).

Primary activities terdiri dari inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing and sales, and service. Setiap aktivitas ini saling terhubung dengan supporting activities agar dapat meningkatkan efektivitas atau efisiensinya. Terdapat empat area utama dalam supporting activities, yaitu: procurement, technology development, human resource management, and infrastructure.

Berikut ialah aktivitas yang berada dalam rantai nilai perusahaan menurut Porter 1. Primary Activities (Aktivitas Utama)

Terdapat lima kategori aktivitas primer dalam bersaing didunia bisnis, yaitu:

1. Inbound Logistics, pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian input menjadi produk.

2. Operations, semua aktifitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan peralatan, fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun