Mohon tunggu...
Miftahul Nur Jannah
Miftahul Nur Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! nama aku mita bisa juga dipanggil mai, aku adalah Mahasiswa dari Universitas Mulawarman, Prodi PGSD. Hobi aku adalah mendengarkan musik punk rock, aku juga sangat suka fashion dan berfoto ria, kalau ada waktu luang aku juga suka nonton anime loh!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Ada Anak yang Terlahir "Kurang". Membangun Sekolah yang Merangkul Semua Keberagaman

31 Oktober 2024   20:10 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manfaat bagi Siswa Tanpa Kebutuhan Khusus:

  • Memahami Keberagaman: Siswa belajar menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap individu memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.
  • Keterampilan Sosial: Berinteraksi dengan teman yang memiliki kebutuhan khusus membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti empati, toleransi, dan kerjasama.
  • Persiapan untuk Dunia Kerja: Dunia kerja yang nyata sangat beragam, sehingga pengalaman berinteraksi dengan orang yang berbeda sejak dini sangat berharga.
  • Perkembangan Kognitif: Berinteraksi dengan siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda dapat merangsang pemikiran kritis dan kreativitas.

Secara keseluruhan, pendidikan inklusif memberikan manfaat yang sangat besar bagi semua pihak yang terlibat. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menghasilkan generasi muda yang lebih berempati, toleran, dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

Karakteristik Pendidikan Inklusif 

Menurut Ilahi (2016), pendidikan inklusif memiliki aspek-aspek atau karakteristik khusus yang membedakan dengan yang lain, yaitu sebagai berikut:

a. Kurikulum yang fleksibel 

Penyesuaian kurikulum dalam pendidikan inklusif lebih menekankan pada bagaimana memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan peserta didik, perlu adanya penyesuaian kurikulum berkaitan dengan waktu penguasaan terhadap sejumlah materi pelajaran. Fleksibilitas kurikulum harus menjadi prioritas utama dalam memberikan kemudahan pada peserta didik yang belum mendapatkan layanan pendidikan terbaik demi menunjang karier dan masa depanya. Misalnya dengan memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama berkaitan dengan keterampilan dan potensi peserta didik yang belum berkembang.

b. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel 

Dalam kelas inklusif terdapat peserta didik yang beragam salah satunya dalam hal kemampuan memahami materi pembelajaran. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pendidikan inklusif seorang pendidik harus mampu menggunakan pendekatan yang mampu mengakomodasi seluruh peserta didik tanpa menyulitkan peserta didik dengan berkebutuhan khusus sesuai dengan tingkat kemampuannya.

c. Sistem evaluasi yang fleksibel 

Penilaian dalam pendidikan inklusif harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik termasuk peserta didik dengan kebutuhan khusus. Pendidik harus memperhatikan keseimbangan kebutuhan antara peserta didik berkebutuhan khusus dan peserta didik normal lainya.

d. Pembelajaran yang ramah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun